Tugas Softskill Ekotek Bab 5 - Balai Info|Candra Information Blog

Media Berbagi Ilmu dan Info|"Explore Your Curiosity"

Ads Here

Jumat, 03 November 2017

Tugas Softskill Ekotek Bab 5

Tingkat pengembalian minimum yang diinginkan (MARR) merupakan indicator dalam pengambilan keputusan manajemen dari beberapa pertimbangan. Diantara pertimbangan tersebut, sebagai berikut:
1)                1)      Jumlah uang yang tersedia untuk investasi, dan sumber serta biaya dari dana tersebut (yaitu dana ekuitas atau dana                             pinjaman)
2)       Jumlah proyek baik yang tersedia untuk investasi dan keperluannya (yaitu apakah mempertahankan operasi yang ada sekarang dan bersifat esensial atau memperluas operasi sekarang dan bersifat elektif)
3)       Besarnya resiko yang dirasakan sehubungan dengan peluang-peluang investasi menjadi ada untuk perusahaan dengan biaya diperkirakan untuk mengelola proyek-proyek dalam cakrawala perencanaan pendek terhadap cakrwala perencanaan panjang.
4)      Jenis organisasi yang terlihat (yaitu pemerintah, utilitas public, atau industri kompetitif).
Konsep tingkat pengembalian minimum yang diinginkan adalah tingkat pengembalian minimum yang diperlukan untuk menarik investor agar membeli atau memegang surat berharga tertentu. Ini juga ini juga tingkat diskontrol yang menyamakan nilai arus kas saat ini dengan nilai surat berharga tersebut.

NET PRESENT VALUE adalah selisih uang yang diterima dan uang yang dikeluarkan dengan memperhatikan time value of money.
Rumus time value of money yang present value adalah untuk mengetahui nilai uang saat ini. Oleh karena uang tersebut akan diterima di masa depan, kita harus mengetahui berapa nilainya jika kita terima sekarang.

Contoh dari Net Present Value
Sedangkan rumus untuk menghitung NPV adalah :


NPV = C0 + ( C1 / (1 + r))

Dimana C0 = Jumlah uang yang diinvestasikan (karena ini adalah pengeluaran, maka menggunakan bilangan negatif).

Untuk menghitung NPV Deposito, saya menggunakan discount rate (r) sebesar 4 %. Angka ini saya ambil dari tingkat bunga tabungan.

Jadi ,

NPV Deposito = (-100 jt) + (108 jt / ( 1 + 0,04 ))
= (- 100 juta) + 103,85 juta
= 3,85 juta

Untuk menghitung NPV Rumah, saya gunakan discount rate 12 % untuk mengakomodasi tingkat risiko.

NPV Rumah = (- 100 jt + 10 jt) + (150 jt / ( 1 + 0,12))
= ( - 90 jt) + 133,93 jt
= 43,93 jt

Future Worth Value
Nilai yang akan datang atau future value adalah nilai uang di massa yang akan datang dengan tingkat bunga tertentu.Future value atau nilai yang akan datang dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :
Fn  = P ( 1 + r ) n
Keterangan:
Fn        = ( Future value ( nilai pada akhir tahun ke n )
P          = ( Nilai sekarang ( nilai pada tahun ke 0 )
r           = Suku bunga
n          = Jangka Waktu ( tahun )
Rumus diatas mengasumsikan bahwa bunga di gandakan hanya sekali dalam setahun, jika bunga digandakan setiap hari , maka rumusnya menjadi:
FV = PV ( 1 + r /360 ) 360.n
Contoh  :
Tanti meminjam uang di suatu bank sebanyak Rp. 55.555.555 untuk jangka waktu 4 tahun, dengan tingkat bunga 5% per tahun. Berapakah jumlah seluruh uang yang harus dikembalikan Tanti pada saat pelunasan?
Dik :
P          = 55.555.555
r           = 5% = 0,05
n          = 4
Dit : F4 ?
Jawab :
F4 = P (1 + r )n
F4= 55.555.555 (1+(0,05))4
F4=67.528.125


Annual Worth
Annual Worth atau nilai tahunan adalah sejumlah serial cash flow yang nilainya seragam setiap periodenya. Nilai tahunan diperoleh dengan mengkonversikan seluruh aliran kas ke dalam suatu nilai tahunan (anuitas) yang seragam.
Contohnya adalah bunga yang diterima dari obligasi atau dividen tunai dari suatu saham preferen.
Sebagai  contoh,  misalkan  suatu  mesin  dan  aset  lain  yang
biayanya Rp.10.000,  berlangsung  selama  lima  tahun,  dan  mempunyai
nilai  sisa  pada tahun  kelima  sebesar  Rp.2.000.  Lebih  lanjut  lagi,
MARR  sebesar  10%  per tahun.
Dapat  ditunjukkan  bahwa  tidak  masalah  dengan  metode
manapun yang digunakan untuk menghitung kerugian aset dalam  waktu,
besarnya CR tahunan ekivalennya  sama. Sebagai contoh, jika
diasumsikan nilai kerugian uniform  tertentu,  maka  besarnya  CR
tahunan  ekivalen  terhitung  sebesar Rp.2.310
Ada dua jenis anuitas:
         Anuitas biasa (ordinary) adalah anuitas yang pembayaran atau penerimaannya terjadi pada akhir periode
         Anuitas jatuh tempo (due) adalah anuitas yang pembayaran atau penerimaannya dilakukan di awal periode.


Internal Rate of Return
Metode tongkat pengembalian internal (internal rate of return,
IRR) adalah   metode   tingkat   pengembalian   (rate   of   return)   yang
paling  luas digunakan untuk menjalankan analisis ekonomi teknik.
metode ini seringkali disebut  dengan  beberapa  nama  lain,  seperti
metode  investor  (investor’s method),  metode  arus  kas  terdiskonto
(discounted  cash  flow  method),  dan indeks kemampulabaan
(probability index).
Suatu pabrik mempertimbangkan usulan investasi sebesar Rp 130.000.000 tanpa nilai sisa
dapat menghasilkan arus kas per tahun Rp 21.000.000 selama 6 tahun.
Diasumsikan RRR sebesar 13 %, hitunglah IRR!
Dicoba dengan faktor diskonto 10 %…
NPV = (Arus kas x Faktor Diskonto) – Investasi Awal
NPV =             (21.000.000 x 5.8979) – 130.000.000
NPV =             Rp 659.000,00
Dicoba dengan faktor diskonto 12 %
NPV = (Arus kas x Faktor Diskonto) – Investasi Awal
NPV =             (21.000.000 x 5,7849 ) – 130.000.000
NPV =             RP -6.649.000,00
Karena NPV mendekati nol, yaitu Rp. 659.000,00 dan -Rp. 6.649.000,00…
Artinya tingkat diskonto antara 10% sampai 12%, untuk menentukan ketepatannya dilakukan Interpolasi sbb :
Selisih Bunga Selisih PV       Selisih PV dengan OI
10%     130659000      130659000
12%     123351000      130000000
2%       7308000          659000

IRR = 10% + (659.000/7.308.000) x 2%
IRR = 10,18%

External Rate of Return

Metode  ini  memberi  solusi  untuk  tingkat  bunga  yang
menunjukkan persamaan   dari   niali   ekivalen   dari   arus   kas   masuk
(penerimaan   atau penghematan)  pada  nilai  ekivalen  arus  kas  keluar
(pembayaran,  termasuk biaya investasi). Nilai ekivalen dapat dihitung
dengan salah satu dari ketiga metode yang telah didiskusikan
sebelumnya. Tingkat bunga merupakan yang didapatkan  disebut
sebagai  tingkat  pengembalian  internal  (internal  rate  of return, IRR).














 Sumber Referensi :

Kodoatie RJ, (1995), Analisis Ekonomi Teknik, Andi Offset, Yogyakarta.
Newman, Donald G, (1998), Engineering Economic Analysis, Third Edition,
Engineering Press Inc., San Jese, California.









Tidak ada komentar:

Posting Komentar