Konsep Konsep Biaya dan Lingkungan Ekonomi
KONSEP BIAYA :
Cost adalah pengorbanan sumber daya ekonomis tertentu untuk memperoleh sumber daya ekonomis lainnya. Definisi Biaya menurut Nafarin ( 2004 : 379 ) Biaya (Cost) adalah nilai sesuatu yang dikorbankan yang diukur dalam satuan uang untuk memperoleh aktiva yang diimbangi dengan pengurangan aktiva atau penambahan utang atau modal.Dengan kata lain biaya merupakan segala sesuatu pengorbanan yang harus dilakukan untuk suatu proses produksi tertentu yang tujuan akhirnya adalah mencari laba/keuntungan.Yang dinyatakan dengan satuan uang.
Cost adalah pengorbanan sumber daya ekonomis tertentu untuk memperoleh sumber daya ekonomis lainnya. Definisi Biaya menurut Nafarin ( 2004 : 379 ) Biaya (Cost) adalah nilai sesuatu yang dikorbankan yang diukur dalam satuan uang untuk memperoleh aktiva yang diimbangi dengan pengurangan aktiva atau penambahan utang atau modal.Dengan kata lain biaya merupakan segala sesuatu pengorbanan yang harus dilakukan untuk suatu proses produksi tertentu yang tujuan akhirnya adalah mencari laba/keuntungan.Yang dinyatakan dengan satuan uang.
Pengertian Ilmu Ekonomi :
LingkunganAdalah ilmu yang pempelajari kegiatan manusia dalam memanfaatkan
lingkungannya sedemikian rupa sehingga fungsi/peranan lingkungan dapat
dipertahankan atau bahkan dapat ditingkatkan dalam penggunaannya untuk jangka
panjang.
Masalah Lingkungan :
Dari sudut pandang ekonomi masalah lingkungan timbul karena adanya
eksternalitas,yaitu tidak dimasukkannya biaya lingkungan ke dalam biaya produksi,sehingga
mengakibatan kerugian bagi orang lain atau pihak lain sehingga menyebabkan
kegagalan pasar maka timbu inefisiensi dalam alokasi sumber daya alam dan
lingkungan hidup.
PERAN LINGKUNGAN ALAM :
o Penyedia bahan baku
o Wadah untuk limbah
oPenyedia fasilitas Penyedia fasilitas
Dampak pencemaran lingkungan :
• Penurunan fungsi lingkungan sebagai penyedia bahan baku,asimilator dan
sebagai penyedia fasilitas
• Menurunnya kualitas lingkungan
• Menimbulkan ketidaknyamanan kehidupan manusia
• Berdampak pada kesehatan dan produktivitas.
Terminologi Biaya
_ Biaya Tetap (Fixed
Cost)
_ Biaya Variabel
(Variable Cost)
_ Biaya Inkremental
(Incremental Cost)
_ Biaya Berulang dan
Tidak Berulang
_ Biaya langsung, Tidak
Langsung dan Overhead.
_ Biaya Tunai, Biaya
Tunai
_ Biaya Hangus
_ Biaya Kesempatan
_ Biaya Siklus Hidup
Ruang Lingkup Ilmu Ekonomi
Arti dan masalah ilmu ekonomi: sumber daya, kelangkaan, dan pilihan
Kata ekonomi (economy) berasal dari
kata Yunani yang mengandung arti “one who manages the household”. Arti ini
secara literal berasal dari dua suku kata yang selama ini kita fahami,
oicos dan nomos. Sedangkan ilmu ekonomi atau ekonomika
atau economics adalah ilmu yang mempelajari manajemen rumah tangga
tersebut. Menurut Lipsey et al. (1999) definisi ekonomika adalah ilmu sosial
yang mempelajari tentang masalah ekonomi. Lebih lanjut, menurut Lipsey,
definisi yang cukup baik adalah menurut Alfred Marshall yang mengartikan
political economy atau economics sebagai sebuah studi tentang manusia dalam
urusan hidupnya sehari-hari. Dengan kata lain ekonomika adalah sebuah studi
tentang penggunaan sumber daya yang langka (scarce) untuk memenuhi keinginan
manusia (yang tidak terbatas).
Kelangkaan (scarcity) adalah masalah sentral dalam ekonomika. Dalam
manajemen rumah tangga, untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari, manusia
berhadapan dengan sumber daya yang terbatas. Sehingga terdapat konsep pilihan
(choice) dan pengorbanan (opportunity cost) sebagai konsekuensi dari kelangkaan
ini. Esensinya manusia akan berhadapan dengan seni mengelola sumber daya dengan
melakukan pilihan untuk mendapatkan manfaat dari suatu pilihan dan
menghilangkan manfaat dari pilihan lain untukmencapai tujuannya. Untuk memahami
masalah utama ilmu ekonomi ini, terdapat beberapa pertanyaan mendasar. Apakah
kelangkaan adalah sesuatu yang tidak terhindarkan? Mengapa? Dan bagaimana
konsekuensi logisnya berupa pilihan dan pengorbanan tersebut dapat tercipta?
Kelangkaan
Pada dasarnya, baik individu dengan jumlah sumber daya yang banyak (kaya)
maupun yang miskin akan berhadapan dengan persoalan kelangkaan. Hal ini
dikarenakan manusia cenderung menginginkan sesuatu lebih dari apa yang dapat
dicapainya. Baik individu dengan pendapatan Rp50.000 per hari dan yang
dengan pendapatan Rp1 juta perhari akan menghadapi kelangkaan dan
pilihan,Tetapi kelangkaan dan piliha yang dihadapi oleh kedua ilustrasi
tersebut tentulah berbeda.
Lihat ilustrasi sederhana di sekitar kita. Bayangkan seorang mahasiswa yang baru saja diterima diPerguruan Tinggi, Karena jarak rumah yang jauh dari kampus maka mahasiswa
tersebut haruslah ngkost,tetapi dihadapkan pada pilihan karena dengan begitu
tentu pengeluaran yang diperlukan lebih besar dibandingkan pulang pergi. Secara
umum,untuk mendapatkan tujuan yang diingikannya manusi dibatasi oleh waktu, pendapatan, harga,
dan berbagai faktor lainnya .
Hal ini terjadi karena secara relatif keinginan melebihi kapasitas
pemenuhannya. Konteks kelangkaan ini juga terjadi pada tingkat komunitas atau
sosial. Secara mendasar sumber daya yang dihasilkan/dimiliki relatif
lebih sedikit dibandingkan jumlah yang diinginkan oleh masyarakat.
OPTIMASI RANCANGAN YANG DIGERAKKAN BIAYA
Para insinyur harus mempertahankan sudut pandang siklus hidup (yaitu“dari lahir sampai dikubur”) sewaktu mereka merancang
produk, prosesdan jasa. Persfektif yang seperti in memastikan bahwa para insinyurmempertimbangkan
biaya-biaya investasi awal; pengeluaran-pengeluaran operasi dan perawatan; dan pengeluaran tahunan lainnya
dalam tahun-tahun berikutnya; dan konsekuensi lingkungan dan sosial selama
waktu hidup rancangan mereka. Kenyataan, gerakan yang dinamakanrancangan
demi lingkungan atau design for the environtment (DFE), atau“green enginering”, mempunyai cita-cita diantaranya mencegahpembentukan sampah, meningkatkan pemilihan material, danpenggunaan
kembali/daur ulang suumber-sumber daya.
Merancang untuk konservasi energi, misalnya, adalah bagian dari green engineering.Contoh
lain adalah perancangan bumper mobil yang dapat di daur ulang dengan mudah.
Biaya siklus hidup minimum, yang konsisten dengan pertimbangan faktor-faktor lain, merupakan tujuan yang terutma dicapai
dalam tahap-tahapawal perancangan. Perilaku yang menganggap bahwa insinyur dapat,
mengembangkan sesuatu yang akan berfungsi dan baru kemudian
memikirkan cara mengendalikan biaya
adalah keliru, karena pada saatsebagian besar persyaratan-persyaratan fungsional telah terbentuk
kedalam rancangan, sebagian besar pelouang terbaik untuk mengurangi biaya telah lolos. Para insinyur dapat menyelesaikan banyak hal
sehubungan dengan meminimalkan biaya siklus hidup, cukup dengan
tetap mengingat bahwa hal tersebut penting.Pentingnya rancangan yang efektif biaya akan menjadi jelas.Proporsibiaya produksi ditentukan oleh berbagai departemen dikontraskandengan
persentase berbagai biaya-biaya operasional tahunan yang terjadidi departemen
itu.Biaya produksi ditentukan dengan perancangan danditentukan
oleh biaya-biaya operasi tahunan perusahaan yang khas untukperancangan.Suatu
fungsi perancangan dalam suatu perusahaan sangatpenting untuk mempertimbangkan semua tahap dalam siklus hidup dan
mencegah
terjadinya perubahan-perubahan yang mahal dalam produksidari suatu produk atau jasa.Terdapat biaya-biaya utama
dalam modifikasiperancangan di tahap-tahap terakhir.Pengubahan rancangan di”tingkathilir”mengakibatkan timbulnya biaya yang sangat banyak danmembahayakan
reputasi pabrikan . Contoh-contoh minimalisasi melalui rancangan yang efektif banyakterdapat dalam praktek-praktek.Masalah-masalah dalam bagianini, diarahkan pada optimasi rancangan yang
digerakkan adalah model-model rancangan yang sederhana dimaksudkan untuk
menggambarkanpentingnya biaya dalam proses perancangan. Masalah-masalah inimenunjukkan prosedur untuk menentukan rancangan optimal dengan
mempergunakan konsep biaya.Untuk masalah-masalah mengoptimalkan rancangan yang digerakkan
biaya, dua tugas penting adalah sebagai berikut:
1.Tentukan nilai
olptimal untuk variabel rancangan alternatif tertentu.2.Pilih alternatif terbaik, masing-masing dengan
nilai uniknya sendiriuntuk variabel perancangan.Secara umum model-model biaya yang dikembangkan dalam masalah-masalah
ini terdiri atas tiga jenis biaya:1.Biaya-biaya
tetap
2.Biayabiaya yang bervariasi langsung terhadap variabelperancangan
3.Biaya-biaya
yang bervariasi secara tidak langsung terhadap variabel perancangan Format yang disederhanakan dari suatu model biaya dengan suatu
variabel perancangan adalah sebagai berikut :
biaya =aX+bx+k
Untuk :
a, adalah parameter
yang menyatakan biaya-biaya yang bervariasi secara langsung
b, adalah parameter
yang menyatakan biaya-biaya yang bervariasisecara tidak langsung
k, adalah parameter
yang menyatakan biaya-biaya tetap
X, menyatakan variabel
perancangan yang ditanyakan. Langkah-langkah berikut menguraikan pendekatan umum untukmengoptimalkan
perancangan terhadap biaya :
1.Identifikasi variabel
perancangan yang merupakan penggerak biayaprimer.
2.Tulis pernyataan untuk model biaya terhadap bentuk variabelperancangan
3.Tetapkan turunan pertama model biaya terhadap variabelperancangan kontinunya = 0. Untuk variabel-variabel
perancangandiskret, hitung nilai dari model biaya itu untuk tiap nilai diskret
pada jangkauan nilai-nilai potensial yang dipilih.
4.Selesaikan persamaan yang didapat dari langkah 3 untukmendapatkan nilai optimum dari variabel perancangan kontinyu.Untuk variabel-variabel perancangan diskret nilai optimumnyamerupakan nilai biaya minimum yang didapat pada
langkah 3.5.Untuk variabel-variabel
perancangan kontinyu gunakan turunan ke-2 dari model biaya terhadap variabel perancangan untukmenentukan apakah nilai optimum yang didapat dalam
langkah 4berhubungan dengan maksimum atau minimum global.Pendekatan
lain untuk memilih alternatif terbaik dari seperangkat diskretadalah dengan dengan mengamati perbedaan
inkremental (∆) diantaraalternatif-alternatif ini yaitu alternatif-alternatif di ranking dari yangmempunyai
biaya infestasi rendah ke biaya investasi tinggi.
Studi Ekonomi Masa Kini
Masih tidak jauh berbeda dengan studi ekonomi sebelumnnya yang masih
berhubungan dengan investasi, bunga, depresiasi, serta nilai waktu dari uang.
Beberapa kasus yang berkaitan dengan kegiatan ekonomi teknik masa kini
diantaranya adalah sebagai berikut :
Pemilihan solar cell/panel surya untuk kebutuhan energi dilini kehidupan sebagai energi terbarukan yang ramah
lingkungan pengganti energi minyak bumi/fosil.
Jadi, ekonomi teknik masa kini tetaplah masih melibatkan analisis secara
teknis, dengan menitik beratkan pada aspek ekonomi dan memiliki tujuan dalam
membantu pengambilan keputusan.
Sumber Referensi :
http ://mukhyi.staff.gunadarma.ac.id
http://ridwan-invisible.blogspot.co.id/2011/11/pengenalan-ekonomi-teknik-pendahuluan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar