Pengaruh Nilai Tukar Rupiah terhadap Harga Barang
Pelemahan
nilai tukar Rupiah berakibat pada naiknya harga-harga barang di pasaran. Tidak
hanya barang-barang seperti elektronik ataupun kendaraan, tetapi juga berimbas
pada harga kebutuhan bahan pokok. Ketika nilai tukar Rupiah lemah, harga-harga
barang impor akan meningkat. Sebagian besar impor Indonesia adalah impor bahan
baku. Bahan baku tersebut diolah lagi untuk menjadi produk siap pakai di
Indonesia. Jika nilai Rupiah melemah, otomatis biaya produksi berbahan baku
impor juga naik.
Faktor Penyebab Nilai Tukar Rupiah
Melemah
1. Inflasi
Inflasi
merupakan salah satu faktor kurs berubah-ubah. Negara yang inflasinya rendah
atau stabil, nilai mata uangnya jarang sekali mengalami pelemahan terhadap mata
uang lain.
Angka
inflasi akan cenderung naik karena beberapa produsen dalam negeri mengandalkan
bahan baku dari luar negeri untuk produksi. Harga bahan baku yang mahal mengakibatkan
harga produk mengalami kenaikan. Hal ini memicu timbulnya inflasi.
2. Defisit Neraca Berjalan
Neraca
berjalan diartikan sebagai keseimbangan dalam perdagangan antarnegara. Jika
suatu negara lebih sering melakukan impor ketimbang kegiatan ekspor, neraca
berjalan akan mengalami defisit.
Dalam
kondisi seperti itu, kebutuhan akan mata uang asing meningkat yang kemudian
mengakibatkan pelemahan nilai mata uang dalam negeri.
Kegiatan
ekspor dan impor dalam perdagangan memengaruhi kurs mata uang. Tingginya ekspor
daripada impor menandakan perdagangan sedang dalam kondisi baik. Sebaliknya,
tingginya impor daripada ekspor menandakan perdagangan sedang dalam kondisi
kurang baik.
Dengan
tingginya ekspor, permintaan mata uang asing menurun. Sebaliknya, tingginya
impor menyebabkan permintaan mata uang asing meningkat. Akibatnya, Rupiah dapat
mengalami pelemahan.
3. Utang Luar Negeri
Di Indonesia
adanya dana yang didapat dengan mengutang ditujukan untuk pembangunan dalam
negeri. Karena itu, meminjam dari luar negeri (berutang) menjadi pilihan.
Besarnya nilai utang berdampak pada perubahan kurs Rupiah. Pembayaran cicilan
utang beserta bunganya menggunakan mata uang asing. Akibatnya, permintaan akan
mata uang asing meningkat ketimbang Rupiah. Maka dari itu, jangan hobi ngutang.
4. Stabilitas Politik dan Ekonomi
Politik dan
ekonomi saling terikat satu sama lain. Krisis politik menimbulkan krisis
ekonomi. Begitu juga sebaliknya, krisis ekonomi menimbulkan krisis politik.
Dampaknya, nilai mata uang bisa melemah dan terus melemah. Kebijakan yang
dibuat pemerintah dapat mempengaruhi stabilitas politik dan ekonomi. Untuk
menjaga stabilitas tersebut, maka diperlukan kebijakan populis dan memihak
kepada kepentingan rakyat dan dalam negeri.
5. Faktor Eksternal atau Luar Negeri
Apa yang
terjadi di luar negeri turut memicu perubahan nilai tukar Rupiah. Adanya
rencana kenaikan suku bunga Federal Reserve System atau Fed Amerika Serikat
memengaruhi kondisi perekonomian global. Imbasnya, dolar menguat, Rupiah
melemah. Di samping itu, perubahan kebijakan fiskal dan perdagangan di Amerika
Serikat juga memberi dampak bagi nilai tukar Rupiah.
Contoh dari
pembahasan materi kali ini adalah dengan berinvestasi mata uang asing, dalam
hal ini saya mencontohkan Dolar :
Investasi Dollar
atau investasi pada mata uang asing adalah salah satu bentuk investasi dengan
cara membeli sebuah mata uang asing kemudian berharap nilai mata uang asing
tersebut naik, untuk dieksekusi keuntungannya. Contohnya Seseorang mulai
investasi Dollar dan membeli Dollar di harga Rp 9.000, saat ini harga Dollar
mencapai Rp 10.000 maka setiap Dollar yang dimilikinya Orang tersebut mendapat
untung Rp 1.000 per Dollarnya.
Keuntungan yang
didapat dalam investasi Dollar antara lain selisih kurs, dengan cara membeli di
harga rendah kemudian menjual dengan harga lebih tinggi (buy low sell high)
atau membeli di harga tinggi dan menjual di harga yang lebih tinggi (buy high
sell higher). Padahal sepengetahuan Kita ada 3 kemungkinan pergerakan harga
yaitu harga Dollar naik (uptrend), harga Dollar berjalan tetap (sideways) dan
berjalan turun (downtrend). Invesati Dollar hanya akan mendapatkan keuntungan
apabila harga Dollar naik (uptrend). Walaupun tidak tepat 100%, tetapi dapat
Kita asumsikan peluang untung investasi Dollar adalah 1/3.
Kerugian atau
risikonya adalah investasi Dollar atau mata uang asing dipengaruhi banyak
variabel dan kompleks. Bagi orang awam (baca: orang-orang yang tidak memiliki
pengetahuan cukup di makro ekonomi atau analisa teknikal) investasi Dollar bisa
saja menguntungkan tetapi tidak terlalu efektif. Maksudnya efektif disini
adalah keuntungan yang didapat dari investasi Dollar tidak dapat maksimal untuk
memenuhi tujuan-tujuan keuangan yang telah ditetapkan. Lain halnya dengan
seorang professional (memiliki edukasi, pengalaman dan dana yang memadai) yang
dapat mendapatkan untung dari investasi Dollar.
Bagaimana jual dan
beli mata uang asing jika Kita ingin investasi Dollar? Ketika Kita di Bank atau
money changer (tempat penukaran mata uang asing) sering kali tertulis di
counter seperti ini:
Grafik Kurs Dolar saat ini (18 November 2019 ).

Apa artinya?
Mengapa beda antara jual dan beli? Perbedaan antara kurs beli dan jual adalah
salah satu bentuk keuangan yang didapat oleh bank atau money changer. Apabila
Kita ingin membeli Dollar maka kita lihat kurs Jual, sebaliknya apabila Kita
ingin menjual Dollar maka kita lihat kurs Beli.Tulisan kurs jual dan kurs beli
yang ada di tabel di atas adalah posisi yang dimiliki oleh bank atau money
changer. Kurs Jual adalah harga jual 1 US Dollar Bank atau money changer ke
customer. Kurs Beli adalah harga beli 1 US Dollar Bank atau money changer dari
customer.
Bagi yang sedang berinvestasi
di mata uang dollar, mungkin pada nanya nih, kapan dollarnya bisa dilepas? Ini
adalah peluang, namun dengan keuntungan yang beragam. Maksudnya masih ada
jangka sebelum keuntungan atau peluang ini menghilang, dan jangka waktu ini
menjadi krusial mengingat tidak bisa diukur secara pasti.
Sama seperti
sebuah komoditas, dollarpun juga diperdagangkan sehingga akan selalu ada hukum
pasar yang mengaturnya. Meskipun bisa pula sebuah otoritas keuangan akan turun
tangan membuat nilai keseimbangan baru. Namun biasanya bisa ditebak, saat
tekanan begitu besar maka akan ada rilis di lembaga ini, meskipun juga dengan
pertimbangan kearah mana pasar bergerak.
Daftar Referensi :
https://carajadikaya.com/investasi-dollar/ . 18 November 2019
https://www.cermati.com/artikel/nilai-tukar-rupiah-melemah-apa-hubungannya-dengan-harga-barang-di-pasar.
18 November 2019
Tidak ada komentar:
Posting Komentar