Tugas Ekonomi Teknik I
EKONOMI
TEKNIK I
TUGAS
MAKALAH
Oleh:
Candra Puji P
11417292
1IB04
TEKNIK
ELEKTRO
UNIVERSITAS
GUNADARMA
TAHUN
AJARAN 2017
KATA
PENGANTAR
Tiada
kata yang pantas terucap melainkan rasa syukur kepada Allah SWT atas segala Karunia dan RahmatNYA,Sholawat beserta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW,terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam pengerjaan makalah ini, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini pada mata kuliah
softskill Ekonomi Teknik.
Semoga
makalah ini dapat memberikan banyak manfaat bagi siapa saja yang ingin mengetahui tentang ilmu ekonomi teknik.Dalam hal ini penulis menyadari akan banyaknya kekurangan dalam penulisan makalah ini,maka dari itu penulis harapkan untuk dimaafkan segala kekurangan dalam hal penulisan makalah ini.Dan penulis harapkan adanya kritik dan saran dari para pembaca sekalian agar menjadi lebih baik lagi.Akhir kata saya berharap dengan adanya makalah ini kiranya dapat memberikan banyak manfaat bagi para pembaca.
Jakarta,24 September 2017
Candra Puji P
Jakarta,24 September 2017
Candra Puji P
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
LATAR BELAKANG
Makalah ini saya buat khususnya bagi orang yang berhubungan dengan dunia ke-teknikan dan umumnya bagi siapa saja yang ingin memahami ekonomi teknik.Karena ekonomi teknik ini akan menjadi hal dasar bagi seorang yang berhubungan dengan teknik,yang tentunya dapat membantunya dalam melakukan segala pekerjaanya dibidang teknik.
Seperti proyek instalasi gedung ataupun membuat robot perlu di perhitungan
cermat agar terlihat dengan jelas untung dan rugi proyek tersebut sebelum
dilaksanakan proyek tersebut.
Dalam
usaha yang dilakukan dalam bidang elektro pasti terdapat aspek-aspek ekonomi
yang harus diselesaikan dalam bidang ekonomi. Disinilah analisis ekonomi teknik
sangat berperan penting dalam usaha bidang kelistrikan dan lain-lain. Apabila
kita membuat sebuah gedung yang sangat banyak alat-alat atau komponen-komponen
kelistrikannya, dan hal ini akan sangat rumit dalam permasalahan ekonominya.
Maka dalam hal ini analisis ekonomi teknik sangat berguna sekali agar semua
alat-alat kelistrikan yang dipakai untuk pembangunan gedung tersebut rapi dan
tidak terdapat masalah apapun dalam hal ekonomi.
1.2
MANFAAT MAKALAH
Ekonomi
teknik ini memberikan keuntungan dalam segi informasi umum tentang
pengoperasian suatu organisasi, baik itu dalam skala besar maupun skala kecil. Ekonomi
teknik ini lebih kepada proses keuangan. Dan apabila dilakukan dengan baik maka
akan sampai pada proses sasaran keuangan yang diinginkan.
1.3
TUJUAN MAKALAH
Tujuan
mempelajari Ekonomi teknik ini adalah lebih memahami kepada konsep dasar dari ekonomi teknik.Sehingga diharapkan nantinya mampu menggunakan dan mengaplikasikan fungsi dari ekonomi teknik kedalam lini kehidupan kita.
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1
Ruang lingkup ekonomi teknik
Definisi
Ekonomi Teknik : Disiplin ilmu yang berkaitan dengan aspek-aspek ekonomi dalam
teknik yang terdiri dari evaluasi sistematis dari iaya-biaya dan
manfaat-manfaat usulan proyek-proyek teknik.
Ekonomi
Teknik (Engineering Economics) mencakup prinsip-prinsip dan berbagai teknis
matematis untuk pengambilan keputusan ekonomis. Dengan teknik-teknik ini, suatu
pendekatan yang rasional untuk mengevaluasi aspek-aspek ekonomis dari
alternatif-alternatif yang berbeda dapat dikembangkan. Secara kasar dapat disebutkan
bahwa penggunaan terbesar ekonomi teknik adalah evaluasi beberapa alternatif
untuk menetukan suatu aktivitas atau investasi paling sedikit memberikan
kerugian (Least Costly) atau yang memberikan keuntungan paling banyak (Most
Profitable).
Studi
ekonomi teknik membantu dalam mengambil keputusan optimal untuk menjamin
penggunaan dana (uang) dengan efisien. Studi ekonomi teknik harus diadakan
sebelum setiap uang akan diinvestasikan/dibelanjakan atau sebelum
komitmen-komitemen diadakan. Studi ekonomi teknik dimulai dari sekarang (now).
Kesimpulan-kesimpulannya bergantung pada prediksi kejadian-kejadian (event)
yang akan datang.
Studi-studi
ekonomi teknik membutuhkan waktu untuk perhitungan-perhitungan yang cermat.
Meskipun studi-studi sistematis ini bukan suatu instrumen
kecermatan/keseksamaan (precission), melibatkan banyak faktor, perlu
berdasarkan estimasi biaya-biaya dan pendapatan-pendapatan yang akan menjadi
sasaran kesalahan (error), kemungkinan untuk memperoleh jawaban yang benar
dalam membandingkan alternatif-alternatif peralatan akan jauh lebih besar
dengan estimasi-estimasi rinci daripada keputusan-keputusan yang akan diambil
atas dasar pengalaman atau intuisi seseorang. Bisnis yang sehat akan
mendasarkan pada keputusan-keputusan yang sudah diperhitungkan dengan cermat.
Oleh sebab itu, untuk keputusan-keputusan manajemen, faktor pengalaman dan
pertimbangan saja ada. Tugas-tugas Ekonomi Teknik : Menyeimbangkan berbagai
tukar rugi diantara tips-tips biaya dan kinerjanya.
2.2
Pengertian proposal teknik dan hubungannya dengan ekonomi teknik
Proposal
teknik adalah suatu usulan maupun rancangan dari suatu aktifitas kegiatan atau
penelitian yang memerlukan dukungan dari individu ataupun kelompo, baik secara
formal maupun standar.
Dari
sudut pandang dunia ilmiah pengertian proposal ialah rancangan dari suatu
usulan sebuah penelitian yang kemudian akan dilaksanakan oleh peneliti terhadap
bahan penelitinya. Dalam pengertian proposal ini berarti proposal sama halnya
dengan usulan.
Hubungan
antara ekonomi teknik dengan bidang elektro sangat erat dan saling berkaitan
antara satu dengan yang lainnya. Jika dalam membentuk usaha dalam bidang
elektro yang memerlukan pemecahan masalah dalam aspek ekonomi, maka ekonomi
teknik sangat berperan penting dalam hal ini. Jadi masalah yang terjadi dapat
diselesaikan dalam bidang elektro melalui analisis ekonomi Teknik.
Pada
dasarnya, ekonomi teknik digunakan untuk mencari solusi terbaik dari setiap
alternatif-alternatif solusi yang ada. Pada dunia Elektro, pencarian solusi terbaik
ini sering kali digunakan saat melakukan suatu penelitian ilmiah dan proyek pembuatan alat maka kita perlu membeli peralatan dan pelengkapan yang diperlukan, pembuatan rangkaian, pemilihan alat, pemilihan
komponen, perancangan bisnis elektronika, dll.Dengan memahami ekonomi teknik kita bisa memperhitungkan segala untung rugi serta tingkat ke-Efisiensinya,sehingga memudahkan kita untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
2.3 Pengertian Proses Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan dapat dianggap sebagai suatu hasil atau keluaran
dari proses mental atau kognitif yang membawa pada pemilihan suatu jalur
tindakan di antara beberapa alternatif yang tersedia. Setiap proses
pengambilan keputusan selalu menghasilkan satu pilihan final.
Keluarannya bisa berupa suatu tindakan (aksi) atau suatu opini terhadap
pilihan
Menurut James A. F. Stoner "pengambilan keputusan adalah proses yang
digunakan untuk memilih suatu tindakan sebagai cara pemecahan masalah".
Dari definisi dan pendapat ahli diatas dapat disimpulkan bahwa pengambilan keputusan itu
adalah suatu proses dalam menentukan suatu cara terbaik untuk menyelesaikan suatu masalah yang dapat menghasilkan suatu keputusan yang kita anggap paling tepat dan baik.
2.4
Proses pengambilan keputusan
Seorang
insinyur atau manajer selalu dihadapkan pada permasalahan pengambilan keputusan
yang melibatkan lebih dari satu alternatif, setidaknya alternatif untuk
melakukan sesuatu (do action) dan tidak melakukan sesuatu (do nothing). Untuk
memperoleh alternatif terbaik, setiap alternatif tersebut harus dinilai dengan
kriteria yang sama.
1.
Membuat alternatif (keputusan) : Pemilihan keputusan diantara
alternatif-alternatif perlu diidentifikasi dan kemudian didefinisikan untuk
analisis-analisis selanjutnya.
2.
Fokuskan pada perbedaan-perbedaan : Jika semua alternatif yang layak tepat
sama, maka tidak ada dasar atau perlunya perbandingan.
3.
Gunakan sudut pandng yang konsisten : Hasil-hasil yang prospektif dari alternatif-alternatif
harus dikembangkan secara konsisten dari sudut pandang yang telah
didefinisikan.
4.
Gunakan satu ukuran umum : Dengan mengguna
kan satu pengukuran yang umum untuk
menghitung sebanyak mungkin hasil-hasil prospektif akan mempermudah analisis
dan perbandingan alternatif yang di dapat.
5.
Pertimbangkan kriteria yang relevan : Pemilihan alternatif yang disukai
memerlukan penggunaan satu atau beberapa kriteria. Proses keputusan ini harus
mempertimbangkan baik hasil yang dinyatakan dalam satuan monetr yang dinyatakan
dalam satuan pengukuran lain.
6.
Membuat tugas suatu ketidakpastian : Ketidakpastian terkadang langsung
memproyeksikan atau memperkirakan hasil-hasil alternatif di masa datang dan
harus dikenali dalam analisis dan perbandingannya.
7.
Tinjau kembali keputusan-keputusan anda : Perbaiki hasil keputusan terhadap
hasil dari suatu proses penyesuaian diri terhadap yang dapat dipraktekkan
secara luas, hasil yang diperkirakan semula dari alternatif terpilih secara
berturut-turut harus dibandingkan dengan hasil sebenarnya.
2.5
Tahapan tahapan dalam pengambilan keputusan
2.5.1 Mengenali
Masalah
John
Dewey seorang filsuf Amerika mengatakan “Suatu masalah yang didefinisikan
secara benar adalah masalah yang sebagian telah terselesaikan”. Itu berarti
hanya masalah yang telah dikenali dengan benarlah yang berpotensi untuk
diselesaikan, tanpa mengenali masalah dengan benar kita akan tersesat sehingga
solusi yang tepat tidak akan pernah tercapai. Masalah dapat dikenali oleh
berbagai pihak terkait, bisa oleh pemilik masalah sebagai pengambil keputusan,
pemecah masalah seperti insinyur atau manajer, atau oleh para operator yang
langsung berhubungan dengan hal-hal teknis.
Beberapa
masalah berikut cocok diselesaikan dengan analisis ekonomi teknis, identifikasi
yang mana saja?
Mana
yang lebih baik membeli mobil berbahan bakar listrik atau berbahan bakar bensin?
Haruskah sutau pekerjaan dikerjakan oleh robot atau mesin otomatis untuk menggantikan beberapa orang pekerja manual saat ini?
2.5.2 Menetapkan
Tujuan dan Sasaran
Menurut beberapa ahli mengatakan bahwa: Masalah
adalah situasi yang menghambat tercapainya suatu tujuan yang telah ditentukan.
Di perusahaan masalah utama akan terkait dengan tidak tercapainya profit, dan
masalah yang dihadapi para individu umumnya terkait dengan tidak tercapainya
kepuasan. Tujuan-tujuan yang bersifat umum diatas seringkali diuraikan menjadi
tujuan yang lebih sempit, spesifik, dan kuantitatif. Misalnya “perusahaan A harus bisa mendapatkan perebutan Tender untuk sebuah proyek besar yang diadakan pemerintah" atau “saya harus mampu menyelesaikan studi Teknik Elektro dalam waktu 4 tahun” itu adalah sasaran yang menggambarkan tujuan.
2.5.3 Menyusun
Data yang Relevan
Keputusan
yang baik adalah keputusan yang dibuat dengan memanfaatkan informasi tepat yang
diperoleh dengan menyusun data yang akurat dan relevan. Di zaman informasi
seperti sekarang ini, jumlah data sangat melimpah namun sulit dirangkai menjadi
informasi yang berarti. Dalam mengembangkan informasi itu analis harus dapat
memilih data yang relevan dan menentukan apakah nilainya sesuai dengan biaya
yang dikeluarkan untuk memperolehnya. Dalam proses pengambilan keputusan,
menyusun data yang relevan adalah salah satu bagian yang paling sulit.
2.5.4 Mengidentifikasi
Alternatif yang Layak
Harus
diyakini bahwa setiap masalah memiliki lebih dari satu alternatif solusi,
yakini juga bahwa jika hanya terdapat satu-satunya solusi maka itu
tidak bisa disebut masalah. Dari sekian banyak cara penyelesaian masalah, hanya
ada sebagian alternatif yang layak dipertimbangkan sebagai solusi potensial,
namun demikian perlu kehati-hatian untuk tidak menentukan alternatif terbaik
pada tahap ini, jika itu terjadi maka solusi yang didapatkan mungkin bukan yang
terbaik. Untuk memilih alternatif yang layak dapat dilakukan melalui proses
urun rembuk (brainstorming), kemudian dibuat daftar alternatif yang layak dan
yang tidak layak beserta dengan alasan-alasannya. Ada beberapa alternatif yang
dengan mudah dieliminasi dengan alasan yang jelas seperti ketiadaan material,
keterbatasan teknologi, dan keterbatasan waktu.
2.5.5 Menetapkan
Kriteria Penilaian Alternatif
Alternatif
terbaik dipilih dengan menilai berdasarkan kriteria tertentu, kata terbaik
menunjukan bahwa penilaian pada dasarnya bisa bersifat kualitatif meliputi
spektrum paling buruk – buruk – cukup – baik – lebih baik – paling baik, dengan
demikian baik buruknya suatu alternatif akan bersifat relatif. Bayangkan jika seorang
dinyatakan bersalah oleh hakim dan diberikan alternatif untuk membayar denda
satu juta rupiah atau kurungan tiga hari, secara multak tidak ada pilihan yang
menarik tapi berdasarkan nilai relatif setiap orang dapat memutuskan mana
pilihan yang lebih tidak menarik, pada kasus ini berlaku adagium “make the best
of a bad situation” – memilih yang terbaik dari yang terburuk.
Untuk
menilai suatu alternatif dapat dilakukan dengan cara yang berbeda, misalnya:
Menghasilkan
paling sedikit kerusakan ekologi
Memperbaiki
distribusi kekayaan penduduk
Menggunakan
uang secara efisiensi ekonomis
Minimasi
pengeluaran uang
Memastikan
bahwa yang mendapatkan benefit dari keputusan lebih banyak daripada yang
menderita akibat keputusan itu
Minimasi
waktu pencapaian tujuan
Minimasi
pengangguran
Semua
masalah analisis ekonomi akan termasuk salah satu kategori berikut:
Input
sama, tujuannya adalah meningkatkan utilisasi sumber daya, kriteria yang
digunakan adalah maksimasi benefit atau output.
Output
sama, tujuannya melakukan efisiensi sumberdaya, kriteria yang digunakan adalah
minimasi biaya atau input lainnya.
Input
dan output tidak sama, adalah memaksimalkan selisih antara benefit dan biaya,
kriteria yang digunakan adalah maksimasi profit.
2.5.6 Membangun
Model Keterhubungan
Pada
tahap ini semua elemen yang telah diidentifikasi (yaitu tujuan, data dan
informasi, alternatif potensial, dan kriteria) digabungkan. Hubungan dari
elemen-elemen itu direpresentasikan menjadi model matematika yang menunjukan
hubungan antara variabel.
2.5.7 Memprediksi
Keluaran Alternatif
Model
yang dibangun tersebut digunakan untuk memprediksi keluaran (outcome) dari
setiap alternatif, perlu diingat bahwa setiap alternatif itu bisa menghasilkan
keluaran yang beragam, misalnya keluaran untuk alternatif mobil yang akan
digunakan untuk mengirimkan barang bisa berupa jumlah bahan bakar, tingkat
polutan, kapasitas angkut, atau kecepatan mobil. Tapi guna menghindari
komplikasi yang tidak perlu maka pengambiilan keputusan diasumsikan menggunakan
keluaran tunggal, dan keluaran-keluaran lain diabaikan.
2.5.8 Memilih
Alternatif Terbaik
Memilih
alternatif terbaik berdasarkan kriteria yang ditetapkan, pengambilan keputusan
ini harus dilakukan secara hati-hati dan diyakini bahwa solusi terbaik untuk
masalah itu telah ditemukan.
2.5.9 Audit
Pasca Keputusan
Audit
pasca keputusan penting dilakukan untuk menjamin apa yang diproyeksikan akan
tercapai. Jika semua pihak yang terlibat dalam penyelesaian masalah itu
menyadari bahwa rekomendasi mereka akan diaudit tingkat keberhasilannya maka
mereka akan bekerja lebih realistis dan menghindari kesalahan yang akibat rasa
optimis yang berlebihan.
Prinsip-prinsip
dalam pengambilan keputusan :
· Gunakan
suatu ukuran yang umum (misal, nilai waktu uang, nyatakan segala sesuatu dalam
bentuk moneter ($ atau Rp).
· Perhitungkan
hanya perbedaannya.
Sederhanakan
alternatif yang dievaluasi dengan mengesampingkan biaya-biaya umum.
Sunk
cost (biaya yang telah lewat) dapat diabaikan.
· Evaluasi
keputusan yang dapat dipisah secara terpisah (misal keputusan finansial dan
investasi).
· Ambil
sudut pandang sistem (sektor swasta atau sektor publik).
· Gunakan
perencanaan ke depan yang umum (bandingkan alternatif dengan bingkai waktu yang
sama).
2.6
Analisis Pengambilan Keputusan
Analisis
adalah pemilihan atas dua alternatif dengan cara menentukan selisih cash flow
dari kedua alternatif, umumnya dipakai untuk menentukan IRR dari dua alternatif
yang memiliki keseluruhan cash flow negative (kecuali nilai sisa). Analisis
biasanya dinyatakan juga sebagai biaya diferensial, biaya marjinal, atau biaya
relevan. Analisis ini fleksibel, dimana data dapat dihitung dan disajikan untuk
alternatif keputusan berdasarkan periode, seperti hari, minggu, bulan atau
tahun.
Analisis incremental digunakan
dalam pengambilan keputusan ketika jumlah dari alternatif keputusan dan keadaan
alam sangat besar. Penggunaan tabel payoff atau pohon keputusan
mungkin terlalu rumit untuk digunakan, sehingga dalam pengambilan keputusan
dilakukan pendekatan yang telah disederhanakan. Pendekatan ini membantu
pemimpin perusahaan untuk melakukan sejumlah keputusan yang tepat dalam waktu
yang relatif singkat. Analisis ini dapat digunakan dalam berbagai bidang,
seperti bidang pemasaran atau bidang produksi.
2.7
Proses Pengambilan Keputusan dalam Ekonomi Teknik
Pengambilan
keputusan dalam ekonomi teknik hampir selalu berkaitan dengan penentuan layak
atau tidaknya suatu alternatif investasi dilakukan dan penentuan yang terbaik
dari alternatif-alternatif yang tersedia. Proses pengambilan keputusan ini
terjadi karena :Biasanya setiap investasi atau proyek bisa dikerjakan dengan
lebih dari satu cara sehingga harus ada proses pemilihan. Karena sumber daya
yang tersedia untuk melakukan suatu investasi terbatas sehingga tidak semua
alternatif bisa dikerjakan, namun harus dipilih yang paling menguntungkan
Seperti
halnya pengambilan keputusan pada bidang-bidang yang lain, pengambilan
keputusan pada ekonomi teknik harus melalui suatu langkah-langkah yang
sistematis mulai dari mendefinisikan alternatif-alternatif investasi sampai
pada penentuan alternatif yang terbaik.
2.8
Proses pemecahan masalah
John
Dewey seorang filsuf Amerika mengatakan “Suatu masalah yang didefinisikan
secara benar adalah masalah yang sebagian telah terselesaikan”. Itu berarti
hanya masalah yang telah dikenali dengan benarlah yang berpotensi untuk
diselesaikan, tanpa mengenali masalah dengan benar kita akan tersesat sehingga
solusi yang tepat tidak akan pernah tercapai. Masalah dapat dikenali oleh
berbagai pihak terkait, bisa oleh pemilik masalah sebagai pengambil keputusan,
pemecah masalah seperti insinyur ,manajer,konsultan atau oleh para operator yang
langsung berhubungan dengan hal-hal teknis
2.9 Manfaat Memahami Ekonomi Teknik dalam kehidupan sehari-hari.
Contoh kasus ekonomi teknik khusus dibidang
elektro/kelistrikan :
1.Di Indonesia masalah kelistrikan belum sepenuhnya dikatan
berhasil, karena menurut data dari okezone.com elektrifikasi di Indonesia pada
tahun 2016 baru mencapai 89,5% itu
artinya masih ada sekitar 10,5% lagi rakyat Indonesia yang belum bisa
menikmati adanya listrik.
Permasalahan kelistrikan di Indonesia memang dikatakan cukup
unik dan kompleks yang tidak bisa disamakan dengan negara lain yang telah lebih
maju dalam hal pendistribusian listrik di negaranya seperti di Amerika dan
China karena tentu kita tau secara geografis Indonesia adalah negara kepulauan
jadi sistem kelistrikan atau pendistribusian listrik di negara tersebut tidak
dapat diterapkan di Indonesia. Permasalahan yang kedua adalah selisih harga
produksi dan harga jual yang terlalu signifikan merupakan salah satu penyebab
utama masalah kelistrikan diIndonesia.Harga produksi listrik yang begitu tinggi
disebabkan belum adanya sistem pengbangkit listrik dan penyimpananya yang
efisien,contohnya untuk bisa membangkitkan listrik PT.PLN masih sangat
tergantung dengan BBM yang tentunya harganya fluktuasi setiap saat sehingga
menetapkan harga jual listrik cukup sulit.Kemudian pada kenyataanya harga jual
listrik lebih rendah dari harga produksi hal itu menjadi dorongan untuk
melakukan penghematan listrik di konsumen menjadi rendah,lebih mirisnya
penetapan harga listrik di Indonesia bisa dikatakan belum adil karena saat ini
pembayaran listrik baru berdasarkan kwantitasnya saja.seharusnya pembayaran
biaya listrik juga harus didasarkan pada kualitasnya juga.bayangkan saja dengan
masyarakat Kalimantan dimanan disana adalah tempat penambangan batubara dan BBM
tetapi harus membayar biaya listrik yang sama dengan masyarakat yang ada di kota
besar seperti Jakarta.Dan masih banyak konsumen yang tentunya tidak perlu
mendapat subsidi/harus membayar listrik sesuai kualitas dan kwantitasnya
dikarenakan masih banyak sekali masyrakat belum bisa menikmati listrik.
Karena hal itulah selama ini PT.PLN masih terus mengupayakan
untuk mencari solusi terbaik untuk kelisttrikan di Indonesia.
Kesimpulan yang dapat saya berikan setelah membaca sumber
referensi permasalahan dan solusi masalah kelistrikan di Indonesia adalah
1.Dari diri masyarakatnya itu sendiri haruslah mampu menjadi
konsumen listrik yang cerdas dalam artian mampu menggunakan listrik dengan sebijak
mungkin dirumahnya,menurut beberapa pendapat mengatakan bahwa menghemat 1Kwh
itu lebih mudah dibandingkan membangkitkan listrik 1kwh
2.Karena Letak geografis Indonesia yang terdiri dari
banyak kepulauan maka diusahakan agar setiap daerah harus bisa mandiri
energi,dengan memaksimalkan energi potensial didaerahnya.misalnya dengan energi
terbarukan “Micro Hydro” dll.
3.Karena selama ini hanya PT.PLN saja yang ditunjuk pemerintah
sebagai perusahaan resmi yang boleh menyalurkan energi listrik ke
masyarakat,maka seharusnya pemerintah juga memberikan izin adanya perusahaan
swasta yang mampu menyediakan pasokan listrik bagi masyarakat sehingga bisa
tercapainya pasokan energi listrik yang mampu memenuhi kebutuhan seluruh rakyat
Indonesia.
4.Melakukan RENEWABLE membangun energi terbarukan yang
lebih ramah lingkungan dan efisien seperti solar cell,kincir angin(wind
energy), PLTO (Wave Energy), PLTP (Geothermal Energy) dll.
5.Menyiapkan SDM yang kompeten yang bisa mengikuti iklim kelistrikan yang
mengikuti perkembangan zaman dan teknologi.
6.Terus Menciptakan adanya suatu teknologi canggih dan efisien yang
mendorong sistem kelistrikan yang lebih baik.
2.Sebuah kawat
penghantar yang terbuat dari wolfram panjangnya 50 m, luas penampangnya 5.10-5 m². Bila hambat jenis wolfram 5,6 . 10-8 ohm.m, maka hitunglah besar hambatan kawat
penghantar tersebut!
Penyelesaian
Diketahui:
l = 50 m
A = 5.10-5 m²
ρ = 5,6 . 10-8 ohm.m
Ditanya:
R = ….?
Jawab:
R = ρ (l/A)
= 5,6 . 10-8 Ohm.m .(50 m / 5 x 10-5m2)
= 5,6 . 10-2 Ohm
Penyelesaian
Diketahui:
l = 50 m
A = 5.10-5 m²
ρ = 5,6 . 10-8 ohm.m
Ditanya:
R = ….?
Jawab:
R = ρ (l/A)
= 5,6 . 10-8 Ohm.m .(50 m / 5 x 10-5m2)
= 5,6 . 10-2 Ohm
Misalnya
sebuah kawat penghantar yang terbuat dari tembaga dengan panjang,luas penampang
yang sama dengan wolfram dengan hambatan jenis tembaga 1,68x10^-8
Maka akan
didapat
R= ρ (l/A)
=1,68 . 10-8 Ohm.m. .(50 m / 5 x 10-5m2)
=1,68 . 10-2 Ohm
Dengan
perbandingan tersebut jelas bahwa tembaga memiliki nilai hambatan yang lebih
kecil itu berarti arus yang mengalir antara tembaga dan wolfram lebih
tembaga.Hal semacam itulah yang menjadi perhitungan dalam pendistribusian
listrik .jadi itulah salah satu alasan utama mengapa kawat penghantar banyak
yang digunakan dalam industri sebagai bahan
dasar pembuatan kabel.alasan lain dipilihnya tembaga karena
tembaga logam yang mudah ditempa, tidak banyak pengotor, dan yang paling penting
adalah kadarnya dialam cukup banyak sehingga harganya cukup murah.Karena
beberapa alasan itulah tembaga lebih dipilih dibandingkan bahan yang
lainya,kita ketahui bahwa didunia industri hal ekonomis menjadi hal pertama
yang harus diperhitungkan.
BAB
III
KESIMPULAN
Kesimpulannya adalah ekonomi teknik
ini sangatlah penting dan hal yang mendasar dalam segala jenis kegiatan dimana setiap kegiatan memerlukan teknis,dalam hal ini ekonomi teknik perlu dijadikan acuan dalam melakukan segala sesuatu dilini kehidupan kita.Dalam skala kecil yaitu dalam kehidupan sehari-sehari dan dalam skala besar dalam bidang industri.Dibidang Industri ekonomi teknik ini sangat penting sekali karena tanpa
ekonomi teknik perusahaan sangat sulit untuk dapat menjalankan fungsinya dengan efisien dalam mencapai target dan sasaran yang ingin dicapai.Dengan katalain
ekonomi teknik adalah suatu metode yang bisa digunakan untuk menyelesaikan suatu permasalahan khususnya dibidang teknik mulai dari permasalahan yang mudah sampai yang kompleks seperti contoh kasus diatas,serta pelengkap menuju kesempurnaan dalam dunia teknik.
BAB
IV
PENUTUP
DAFTAR
PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar