Pages - Menu

Jumat, 12 Januari 2018

Ekonomi Teknik 2 Bab 3,4,5







Gambar terkait

 3.1 INFLASI DAN PERUBAHAN HARGA
Sebelumnya saya akan membahas makna dasar dari inlasi,Inflasi dalam ilmu ekonomi  sebagaimana kita tahu bahwa proses perubahan peningkatan  harga-harga secara terus menerus/continue  yang disebabkan banyak hal seperti konsumsi masyarakat yang meningkat, berlebihnya likuiditas di pasar yang memicu konsumsi atau bahkan spekulasi, sampai termasuk juga akibat adanya ketidaklancaran distribusi barang.Tingginya suatu harga barang belum tentu inflasi,dikatakan inflasi jika kenaikan harga-harganya berlangsung secara terus menerus dan saling mempengaruhi satu samalain.Contoh inflasi yang paling mudah dalam kehidupan sehari-hari adalah ketika harga BBM naik maka harga-harga barang lain pun ikut naik.
Inflasi harga umum (general price inflaction) didefinisikan sebagai peningkatan harga yang dibayarkan untuk barang dan jasa yang mengakibatkan penurunan daya beli unit moneter, yaitu sebuah realitas bisnis yang dapat mempengaruhi perbandingan sebagai alternatif dari segi ekonomi. Sejarah perubahan harga memperlihatkan bahwa inflasi lebih umum dan sering terjadi dibandingkan deflasi, yaitu penurunan harga-harga yang akhirnya meningkatkan daya beli unit moneter.
Untuk memahami istilah perubahan harga, kita harus membedakan antara pergerakan harga umum dan pergerakan harga spesifik. Perubahan harga umum terjadi apabila secara rata-rata harga seluruh barang dan jasa dalam suatu perekonomian mengalami perubahan.  Salah satu pengukuran perubahan harga (dan estimasi inflasi harga umum) dalam perekonomian adalah Indeks harga konsumen (IHK). IHK merupakan indeks harga gabungan yang mengukur perubahan harga bahan makanan, perumahan, perawatan kesehatan, transportasi, pakaian, serta beberapa barang atau jasa tertentu yang digunakan oleh individu dan keluarga.
3.2TERMINOLOGI DAN KONSEP-KONSEP DASAR
Dibawah ini merupakan beberapa istilah dan definisi yang sering digunakan dalam pembahasan ini:
Dolar Aktual (A$), sejumlah dolar yang berhubungan dengan sebuah arus kas (atau sejumlah arus non kas seperti penyusutan) sepanjang periode waktu terjadinya arus kas tersebut. Sebagi contoh, masyarakat pada umumnya melakukan antisipasi penghasilan mereka selama dua tahun dimuka dalam dolar aktual. Kadang-kadang A$ disebut sebagai dolar saat ini (current dollar) dan dolar yang telah terinflasi (Inflanted Dollar), dan daya beli dollar tersebut dipengaruhi oleh inflasi harga umum. 
Dolar Riil (R$), adalah suatu dolar yang dinyatakan dalam daya beli yang sama selama periode waktu tertentu. Sebagai contoh, unit harga masa depan barang dan jasa yang berubah dengan sangat cepat seringkali diestimasi dalam dollar riil (berdasarkan tahun dasar tertentu) untuk memberikan alat perbandingan yang konsisten. Kadang-kadang R$ dinyatakan sebagai Dolar konstan. 
Tingkat inflasi harga umum (f), sebuah pengukuran perubahan daya beli dolar selama periode waktu tertentu. Tingkat harga umum (juga berlaku pada situasi deflasi) didefinisikan oleh indeks perubahan harga pasar pada berbagai periode dasar. 
Tingkat bunga kombinasi (nominal) adalah uang yang dibayarkan untuk penggunaan modal, biasanya dinyatakan sebagai tingkat nominal (%) yang memasukkan penyesuaian pasar untuk tingkat inflasi harga yang telah diantisipasi. Jadi, tingkat bunga nominal adalah tingkat bunga pasar dan menggambarkan perubahan nilai waktu dari arus kas masa datang yang memperhitungkan pendapatan potensial riil (the potential real earning power of money) maupun estimasi inflasi harga umum dalam perekonomian. 
Tingkat bunga riil (i), merupakan uang yang dibayarkan untuk penggunan modal, biasanya dinyatakan sebagai tingkat nominal (%) yang tidak memasukkan penyesuaian pasar untuk tingkat inflasi harga umum yang telah diantisipasi dalam perekonomian. Tingkat bunga riil kadang-kadang disebut sebagai tingkat bunga yang bebas inflasi. 
Periode waktu dasar (b), periode waktu yang menjadi referensi atau periode waktu dasar yang digunakan untuk mendefinisikan daya beli dolar riil (konstan).  
 DEFLASI

 A. Pengertian Deflasi
Dalam ekonomi, deflasi adalah suatu periode dimana harga-harga secara umum jatuh dan nilai uang bertambah. Deflasi adalah kebalikan dari inflasi. Bila inflasi terjadi akibat banyaknya jumlah uang yang beredar di masyarakat, maka deflasi terjadi karena kurangnya jumlah uang yang beredar. Ada pula yang  berpendapat deflasi didefinisikan sebagai meningkatnya permintaan terhadap uang berdasarkan jumlah uang yang beredar di masyarakat.


3.5 Konsep kurs(nilai tukar mata uang) dan daya beli
Nilai tukar (atau dikenal sebagai kurs) adalah sebuah perjanjian yang dikenal sebagai nilai tukar mata uang terhadap pembayaran saat kini atau di kemudian hari, antara dua mata uang masing-masing negara.. Dengan kata lain kurs merupakan harga dari sebuah mata uang yang diukur atau dibandingkan dengan mata uang negara lainnya.Misalnya saja mata uang negara kita yaitu rupiah,kurs rupiah terhadap $US,dimana $1US setara dengan Rp13.405.Nilai kurs tetap tsb bukan hal tetap melainkan dapat berubah sewaktu-waktu yang disebabkan banyak faktor.
Berikut ini adalah 6 Faktor Yang Mempengaruhi pergerakkan Nilai Tukar Mata Uang Suatu Negara Naik/Turun:
1. Perbedaan tingkat inflasi antara 2 negara
Suatu negara yang tingkat inflasinya konsisten rendah akan lebih kuat nilai tukar mata uangnya dibandingkan negara yang inflasinya lebih tinggi. Daya beli (purchasing power) mata uang tersebut relatif lebih besar dari negara lain. Pada akhir abad 20 lalu, negara-negara dengan tingkat inflasi rendah adalah Jepang, Jerman dan Swiss, sementara Amerika Serikat dan Canada menyusul kemudian. Nilai tukar mata uang negara-negara yang inflasinya lebih tinggi akan mengalami depresiasi dibandingkan negara partner dagangnya.

2. Perbedaan tingkat suku bunga antara 2 negara
Suku bunga, inflasi dan nilai tukar sangat berhubungan erat. Dengan merubah tingkat suku bunga, bank sentral suatu negara bisa mempengaruhi inflasi dan nilai tukar mata uang. Suku bunga yang lebih tinggi akan menyebabkan permintaan mata uang negara tersebut meningkat. Investor domestik dan luar negeri akan tertarik dengan return yang lebih besar. Namun jika inflasi kembali tinggi, investor akan keluar hingga bank sentral menaikkan suku bunganya lagi. Sebaliknya, jika bank sentral menurunkan suku bunga maka akan cenderung memperlemah nilai tukar mata uang negara tersebut.

3. Neraca perdagangan
Neraca perdagangan antara 2 negara berisi semua pembayaran dari hasil jual beli barang dan jasa. Neraca perdagangan suatu negara disebut defisit bila negara tersebut membayar lebih banyak ke negara partner dagangnya dibandingkan dengan pembayaran yang diperoleh dari negara partner dagang. Dalam hal ini negara tersebut membutuhkan lebih banyak mata uang negara partner dagang, yang menyebabkan nilai tukar mata uang negara tersebut terhadap negara partnernya melemah. Keadaan sebaliknya disebut surplus, dimana nilai tukar mata uang negara tersebut menguat terhadap negara partner dagang.

4. Hutang publik (Public debt)
Neraca anggaran domestik suatu negara digunakan juga untuk membiayai proyek-proyek untuk kepentingan publik dan pemerintahan. Jika anggaran defisit maka public debt membengkak. Public debt yang tinggi akan menyebabkan naiknya inflasi. Defisit anggaran bisa ditutup dengan menjual bond pemerintah atau mencetak uang. Keadaan bisa memburuk bila hutang yang besar menyebabkan negara tersebut default (gagal bayar) sehingga peringkat hutangnya turun. Public debt yang tinggi jelas akan cenderung memperlemah nilai tukar mata uang negara tersebut.

5. Ratio harga ekspor dan harga impor
Jika harga ekspor meningkat lebih cepat dari harga impor maka nilai tukar mata uang negara tersebut cenderung menguat. Permintaan akan barang dan jasa dari negara tersebut naik yang berarti permintaan mata uangnya juga meningkat. Keadaan sebaliknya untuk harga impor yang naik lebih cepat dari harga ekspor.

6. Kestabilan politik dan ekonomi
Para investor tentu akan mencari negara dengan kinerja ekonomi yang bagus dan kondisi politik yang stabil. Negara yang kondisi politiknya tidak stabil akan cenderung beresiko tinggi sebagai tempat berinvestasi. Keadaan politik akan berdampak pada kinerja ekonomi dan kepercayaan investor, yang pada akhirnya akan mempengaruhi nilai tukar mata uang negara tersebut.

Daya beli secara umum merupakan suatu kemampuan membeli/membayar suatu barang yang dikehendaki atau diinginkan.
Sedangkan menurut  Dr. Supawi pawengan adalah kemampuan masyarakat sebagai konsumen untuk membeli barang atau jasa yang dibutuhkan. daya beli masyarakat ini ditandai dengan meningkat ataupun menurun, dimana daya beli meningkat jika lebih tinggi dibanding periode lalu sedangkan daya beli menurun ditandai dengan lebih tingginya kemampuan beli masyarakat dari pada periode sebelumnya.





4.1 Definisi resiko adalah suatu akibat atau konsekuensi dari suatu proses dalam hal ini urusan ekonomi karena ketidakpastian atau salah dalam melakukan hal ekonomi sehingga bisa memberikan dampak kerugian bagi pelakunya.
Definisi Ketidakpastian adalah suatu keadaan yang tidak pasti,dikarenakan tidak adanya probabilitias obyektif  yang tidak dapat ditentukan sebelumny.
Definisi sensitivitas merupakan parameter-parameter tertentu yang tidak diketahui dengan jelas.
4.2 Sumber-sumber ketidakpastian :
1. Data : kehilangan data, data tidak dapat diandalkan, data yang mendua, penyajian data tidak tepat, data tidak konsisten, data subjektif, data diperoleh dari kelailaian.
 2. Pengetahuan pakar a. Ketidakkonsistenan antara pakar yang berbeda b. Kemasuk-akalan (“best guess” dari pakar) c. Kualitas i. Pemahaman yang dalam pada pengetahuan causal (sebab akibat) ii. Kualitas secara statistik (pengamatan) d. Cakupan (hanya domain sekarang ?
3. representasi pengetahuan a. Keterbatasan model pada system riil b. Keterbatasan pengungkapan dari mekanisme representasi
 4. Proses Inferensi : a.) Deduktif - hasil yang diperoleh secara formal benar, tetapi salah pada system riil b.) Induktif - Konklusi baru tidak ditemukan dengan baik c.) Metoda penalaran tidak valid (unsound)

4.4 Pengertian Break even Point/analisis titik Impas
           Break event point adalah suatu keadaan dimana dalam suatu operasi perusahaan tidak mendapat untung maupun rugi/ impas (penghasilan = total biaya). Sebelum memproduksi suatu produk, perusahaan terlebih dulu merencanakan seberapa besar laba yang diinginkan. Dengan kata lain analisis Titik Impas merupakan analisis yang digunakan untuk mengetahui hubungan antara biaya, volume penjualan dan profit. Dalam analisis laporan keuangan kita dapat menggunakan rumus ini untuk mengetahui:
1.      Hubungan antara penjualan, biaya, dan laba
2.      Struktur biaya tetap dan variable
3.      Kemampuan perusahaan memberikan margin unutk menutupi biaya tetap
4.      Kemampuan perusahaan dalam menekan biaya dan batas dimana perusahaan tidak mengalami laba dan rugi
Contoh : Suatu perusahaan mengeluarkan biaya tetap sebesar  160.000. Biaya variabel per unit 30. Harga jual per unit 70. Kapasitas produksi maksimal 10.000. Hitunglah BEP (Q)!
BEP (Q) = FC   
P- V = contribution margin = 70 – 30 = 40
BEP (Q)           = FC               
Contribution margin= 160.000/40 = 4000 unit

4.5 PENGERTIAN ANALISIS SENSITIVITAS
Analisis sensivitas merupakan analisis yang dilakukan untuk mengetahui akibat dari perubahan parameter-parameter produksi terhadap perubahan kinerja system produksi dalam menghasilkan keuntungan.
Dengan melakukan analisis sentivitas maka akibat yang mungkin terjadi dari perubahan-perubahan tersebut dapat diketahui dan diantisifikasi sebelumnya.
Contoh :
·         Perubahan biaya produksi dapat mempengaruhi tingkat kelayakan.
Alasan dilakukannya analisis sentivitas adalah untuk mengantisipasi adanya perubahan-perubahan berikut :
1.    Adanya cost overrn, yaitu kenaikan biaya-biaya, seperti biaya konstruksi, biaya bahan baku, produksi, dsb.
2.       Penurunan produktivitas
3.       Mundurnya jadwal pelaksanaan proyek

TUJUAN ANALISIS SENSITIVITAS
Menilai apa yang terjadi dengan hasil analisis kelayakan suatu kegiatan investasi atau bisnis apabila terjadi perubahan di dalam perhitungan biaya atau manfaat
1.  Analisis kelayakan suatu usaha ataupun bisnis perhitungan umumnya di dasarkan pada proyeksi-proyeksi yang mengandung ketidakpastian tentang apa yang akan terjadi di waktu yang akan datang 
2.    Analisis pasca criteria investasi yang digunakan untuk melihat apa yang akan terjadi dengan kondisi ekonomi dan hasil analisisbisnis jika terjadi perubahan atau ketidaktepatan dalam perhitungan biaya atau manfaat 

Bisnis sangat sensitivitas terhadap perubahan akibat beberapa hal :
1.       Harga
2.       Keterlambatan pelaksanaan
3.       Kenaikan biaya
4.       Ketidaktetapan dan perkiraan hasil (produksi)



4.7 Estimasi optimis - pesimistis
Dalam PERT, kita menggunakan distribusi peluang berdasarkan tiga perkiraan waktu untuk setiap kegiatan, yaitu:
a.       Waktu optimis (optimistic time) [a]
Waktu optimis yaitu waktu yang dibutuhkan oleh sebuah kegiatan jika semua hal berlangsung sesuai rencana. Atau juga dapat di sebut waktu minimum dari suatu kegiatan, dimana segala sesuatu akan berjalan baik, sangat kecil kemungkinan kegiatan selesai sebelum waktu ini.
b.      Waktu pesimis (pessimistic time) [b]
Waktu pesimis yaitu waktu yang dibutuhkan suatu kegiatan dengan asumsi kondisi yang ada sangat tidak diharapkan. Atau juga dapat di sebut adalah waktu maksimal yang diperlukan suatu kegiatan, situasi ini terjadi bila nasib buruk terjadi.
5.1 ALASAN-ALASAN ANALISIS PENGGANTIAN
Berikut ini merupakan 4 alasan mendasar dalam analisis penggantian :
1.Kerusakan (pemburukan) fisik : adalah perubahan yang terjadi pada kondisi fisik aset. Biasanya, penggunaan berlanjut (penuaan) akan menyebabkan pengoperasian sebuah aset menjadi kurang efisien.
2. Keperluan perubahan : aset modal (capital aset) digunakan untuk memproduksi barang dan jasa yang dapat memenuhi keinginan manusia. -> kategori lain dari keusangan (obsolescence)
3. Teknologi : Dampak perubahan teknologi terhadap berbagai jenis aset akan berbeda-beda. Contoh : peralatan manufaktur terotomatisasi. -> kategori lain dari keusangan (obsolescence)
4. Pendanaan : Faktor keuangan melibatkan perubahan peluang ekonomi eksternal terhadap operasi fisik atau penggunaan aset dan akan melibatkan pertimbangan pajak. Contoh : menyewa (mengontrak) aset mungkin akan lebih menarik daripada memiliki aset tersebut. -> dapat dianggap sebagai bentuk keusangan (obsolescence)
5.2FAKTOR-FAKTOR YANG HARUS DIPERTIMBANGKAN DALAM ANALISIS PENGGANTIAN
Kesalahan hasil analisis akan sangat membahayakan keputusan yang logis, sehingga ada beberapa faktor yang harus dipertimbangkan dalam analisis penggantian :
1. Kesalahan estimasi masa lalu
Setiap kesalahan estimasi yang dibuat pada analisis sebelumnya terhadap aset lama tidaklah relevan (kecuali terdapat implikasi pajak penghasilan). Contoh : ketika nilai buku (BV) sebuah aset lebih besar daripada nilai pasar (MV) masa sekarangnya, perbedaannya seringkali dianggap sebagai sebuah kesalahan estimasi. ‘Kesalahan’ tersebut juga timbul ketika kapasitas tidak lagi mencukupi, biaya pemeliharaan lebih tinggi dari yang diantipasi dst.
Faktanya adalah bhw kerugian tsb telah terjadi, mampu atau tidak mampu ditanggung, dan kerugian ini tetap timbul tanpa melihat apakah penggantian dilakukan atau tidak.
2. Perangkap Sunk Cost (Biaya Tertanam)
Jika pajak dilibatkan, kita harus memasukkan sunk cost ke dalam analisis ekonomi teknik. Kesalahan serius dapat terjadi dalam praktek jika sunk cost ditangani secara tidak tepat dalam.
Sunk cost (yaitu MV-BV<0) berkaitan dengan mempertahankan aset lama tidak harus ditambahkan pada harga pembelian alternatif terbaik yang ada. Kesalahan ini akan menghasilkan hasil akhir yang tidak tepat yang menguntungkan alternatif mempertahankan aset lama.
3. Nilai investasi aset lama dan pandangan pihak luar (outsider viewpoint)
“Titik pandang pihak luar (outsider viewpoint)” untuk memperkirakan jumlah investasi aset lama (defender). Outsider Viewpoint adalah perspektif pihak ketiga yang netral dalam menetapkan MV sebuah aset bekas secara wajar (fair). Titik pandang ini mendorong analis untuk memfokuskan pada arus kas saat ini dan masa datang, sehingga menghindari godaan untuk memikirkan biaya masa lalu.
MV saat ini yang dapat dicapai (dimodifikasi oleh pengaruh pajak penghasilan) adalah jumlah investasi yang tepat untuk ditetapkan terhadap aset yang ada saat ini dalam analisis penggantian. Salah satu cara membenarkan hal ini adalah dengan menggunakan biaya peluang (opportunity cost) atau prinsip peluang yang hilang (opportunity forgone principle). Artinya, jika diputuskan untuk tetap mempertahankan aset yang ada saat ini, kita melepaskan peluang untuk memperoleh MV neto yang dapat dicapai pada waktu tersebut. Jadi, hal ini menggambarkan opportunity cost mempertahankan aset lama (defender).
Jika terdapat pengeluaran investasi baru, misalnya untuk pemeriksaan dan perbaikan aset lama sehingga dapat bersaing dengan penantang (aset pengganti), maka dalam analisis penggantian, pengeluaran ini harus ditambahkan pada MV yang dapat dicapai saat ini untuk menentukan investasi total aset lama.
Ketika menggunakan outsider viewpoint, total investasi aset lama adalah opportunity cost dari tidak menjual aset yang ada saat ini untuk memperoleh MV-nya, plus biaya memperbaikinya sehingga dapat bersaing dengan penantang terbaik (semua aset baru yang layak dipertimbangkan).
MV aset lama tidak harus dikurangi dari harga pembelian aset pengganti ketika menggunakan outsider viewpoint untuk menganalisis masalah penggantian. Kesalahan ini akan menggandakan MV aset lama dan membiaskan perbandingan yang menguntungkan aset pengganti.
Contoh 1 :
Investasi modal sebuah mesin yang dibeli dua tahun lalu adalah $20.000. Mesin tersebut telah disusutkan dengan menggunakan metode MACRS (GDS), dan BVnya saat ini adalah sebesar $9.600. MV mesin tersebut, jika dijual saat ini, adalah $5.000 dan akan memerlukan biaya $2.000 untuk mereparasi mesin agar tetap dapat dipergunakan selama lima tahun lagi. Berapakah (a) total investasi aset lama dan (b) nilai yang tidak diamortisasi?
Jawaban :
Investasi aset lama adalah MVnya saat ini plus setiap pengeluaran yang dibutuhkan agar aset masih dapat dipergunakan (dan dapat dibandingkan) relatif terhadap mesin baru yang tersedia.
(a) Investasi untuk mempertahankan mesin sekarang adalah $5.000 + $2.000 = $7.000
(b) Jika mesin ini dijual sebesar $5.000, nilai yang tidak diamortisasi akan sebesar $9.600 - $5.000 = $4.600
4. Pentingnya konsekuensi pajak penghasilan
Penggantian aset seringkali menimbulkan capital gain atau capital loss atau keuntungan atau kerugian dari penjualan tanah atau properti yang dapat disusutkan. Untuk memperoleh analisis ekonomi yang akurat dalam hal ini, analisis harus dibuat dengan dasar setelah pajak (after-tax basis).
Pengaruh pajak penghasilan pada keputusan penggantian tidak dapat diabaikan. Kredit pajak penghasilan yang hilang berkaitan dengan alternatif mempertahankan aset lama akan menjauhkan preferensi ekonomi dari aset lama, sehingga mendorong aset pengganti sebagai pilihan lebih baik.
5. Umur ekonomi aset baru
Umur ekonomi aset akan meminimasi ekuivalen biaya tahunan seragam (equivalent uniform annual cost – EUAC) kepemilikan dan pengoperasian aset. Sangat penting untuk mengetahui umur ekonomi aset baru (penantang) berdasarkan prinsip bahwa aset baru dan aset lama harus dibandingkan berdasarkan umur ekonomi (optimum) mereka.
6. Umur ekonomi aset lama
Pembandingan aset baru dengan lama harus dilakukan secara hati-hati karena melibatkan umur yang berbeda. Aset lama harus dianggap memiliki umur lebih lama dibanding umur ekonomi sebenarnya sepanjang biaya marginalnya kurang dari EUAC minimum aset baru.

Sebuah keputusan yang seringkali dihadapi oleh perusahaan maupun organisasi pemerintah adalah apakah aset yang ada saat ini harus dihentikan dari penggunaannya, diteruskan setelah dilakukan perbaikan, atau diganti dengan aset baru. Oleh karena itu, masalah penggantian (replacement problem) memerlukan analisis ekonomi teknik yang sangat hati-hati agar dapat diperoleh informasi yang dibutuhkan untuk membuat keputusan logis yang selanjutnya dapat memperbaiki efisiensi operasi serta posisi persaingan perusahaan.
Kadang-kadang analisis ini berupa pertanyaan mengenai apakah kita harus menghentikan penggunaan sebuah aset tanpa dilakukan penggantian (abandonment) atau apakah kita tetap mempertahankan aset tersebut sebagai cadangan (back-up) daripada sebagai penggunaan utama. Keputusan dapat berupa pertanyaan apakah keharusan perubahan tersebut dapat dipenuhi dengan memperbesar kapasitas atau kemampuan aset yang sudah ada saat ini atau apakah harus mengganti aset yang ada saat ini (aset lama), yang secara deskriptif sering disebut sebagai defender, dengan sebuah aset baru. Satu atau lebih alternatif aset pengganti (baru) kemudian disebut sebagai penantang (challenger).
Dalam replacament analysis, memilih apakah existing equipment dipertahankan atau di ganti.
Defender = existing equipment
Challenger = peralatan terbaik yang tersedia.
MASALAH PENGGANTIAN YANG KHAS
Contoh dibawah ini diselesaikan dengan metode berbasis sebelum pajak. Setelah itu dilakukan analisis dengan metode berbasis setelah pajak dengan menggunakan sistem penyusutan umum (GDS) MACRS untuk pompa baru (penantang). Sedangkan penyusutan pompa lama dilanjutkan berdasarkan sistem penyusutan alternatif (ADS) MACRS, yang dipilih pada saat aset tersebut mulai digunakan. Kedua analisis menggunakan Outsider viewpoint untuk menentukan investasi dalam pompa lama jika tidak diganti dengan pompa baru.
Contoh 2 :
Manajer sebuah perusahaan pembuat karpet sedang memikirkan operasi sebuah pompa utama pada salah satu alur proses pencairan. Setelah membahas masalah ini dengan supervisor plant engineering, mereka memutuskan untuk melakukan analisis penggantian. Mereka juga memutuskan untuk menggunakan sembilan tahun periode analisis yang dianggap sangat tepat untuk situasi ini. Perusahaan memiliki MARR 10% per tahun untuk investasi modal proyek sebelum pajak, dan 6% per tahun setelah pajak. Tarif pajak penghasilan sebesar 40%.
Pompa lama, katakanlah pompa A, termasuk motor penggerak dengan pengendali terpusat, memerlukan biaya $17.000 pada lima tahun lalu. Periode pemulihan ADS pompa ini, jika digunakan pada fasilitas pabrik karpet, adalah sembilan tahun. Catatan akuntansi memperlihatkan bahwa telah dilakukan penyusutan berdasarkan metode garis lurus dengan ketentuan setengah tahun.
Beberapa masalah telah terjadi pada pompa A, termasuk penggantian terhadap alat pendorong dan bantalan poros, dengan biaya $1.750 per tahun. Biaya operasi dan pemiliharaan (O&M) tahunan telah dirata-ratakan sebesar $3.250. Biaya asuransi dan pajak properti sebesar 2% dari investasi modal awal. Pompa tersebut nampaknya masih dapat dipergunakan selama sembilan tahun berikutnya jika pemeliharaan dan reparasi yang dilakukan saat ini terus dilanjutkan. Jika pompa ini masih dapat terus dipergunakan, maka setelah sembilan tahun nanti MV-nya kira-kira akan sebesar $200.
Selain alternatif melanjutkan penggunaan pompa lama, terdapat alternatif lain yaitu menjual pompa tersebut secepat mungkin dan membeli sebuah pompa jenis baru. Harga pompa baru tersebut, katakanlah B, adalah $16.000. Nilai pasar sebesar $750 dapat diperoleh dari pompa lama. Kelas umur sembilan tahun (kelas properti MACRS lima tahun) dapat diterapkan pada pompa baru berdasarkan GDS. Perkiraan nilai pasar pada akhir tahun kesembilan akan sebesar 20% dari investasi modal awal. Biaya O&M untuk pompa baru diperkirakan sebesar $3.000 per tahun. Pajak tahunan dan asuransi akan berjumlah 2% dari investasi modal awal
Jawaban :
Pompa lama A
Investasi modal ketika dibeli 5 tahun lalu                                                           -$17.000
Kelas umur (dan periode pemulihan ADS)                                             9 tahun
Biaya tahunan :
Penggantian pendorong dan bantalan poros                                            -$1.750
Biaya operasi dan pemeliharaan                                                            -$3.250
Pajak dan asuransi : $17.000x2%                                                                       -$   340
                                                                                                            -$  5.340
Nilai pasar saat ini                                                                                $     750
Perkiraan nilai pasar akhir tahun ke sembilan berikutnya                         $     200
Nilai buku saat ini : $17.000 (1-(1/2)(1/9)-4(1/9))                                               $  8.500

Pompa baru B
Investasi modal                                                                                    -$16.000
Kelas umur                                                                                          9 tahun
Kelas properti MACRS                                                                         5 tahun
Perkiraan nilai pasar pd akhir th ke-9 : $16.000x20%                              $  3.200
Biaya tahunan : Operasi dan pemeliharaan                                             -$3.000
  Pajak dan asuransi : $16.000x2%                                                                     -$   320
                                                                                                                        -$3.320
Tarif pajak penghasilan efektif = 40%
MARR (sebelum pajak) = 10%
MARR (setelah pajak) = 6%

Analisis sebelum pajak.
Berdasarkan outsider viewpoint, jumlah investasi aset lama ini akan sebesar MVnya saat ini yaitu $750; yakni opportunity cost dari mempertahankan aset lama. Jumlah investasi pada pompa A mengabaikan harga pembelian awal sebesar $17.000
Analisis ekuivalen nilai tahunan (equivalent annual worth-AW) pompa A dan pompa B
Periode studi : 9 tahun                                      Pertahankan     Penggantian
                                                                                    Pompa A          dengan pompa B
AW (10%)
Biaya                                                                           -$5.340            -$3.320
Biaya pemulihan modal :
-($750-$200)(A/P,10%,9) - $200(0,10)                          -$   115
-($16.000-$3.200)(A/P,10%,9)-$3.200(0,10)                                          -$2.542
                                                                                    -$5.455            -$5.862

Karena pompa A memiliki nilai AW negatif yang paling kecil (-$5.455>-$5.862), penggantian pompa tidak dibenarkan, dan aset lama harus tetap dipertahankan setidaknya satu tahun lagi.
Analisis setelah pajak.
Perhitungan ATCF aset lama (pompa A):
Akhir tahun, k
(A)
BTCF
(B)
Penyusutan MACRS (ADS)
(C)=(A)-(B)
Penghasilan kena pajak
(D)=-0,4(C )
penghasilan 40%
(E)=(A)+(D)
ATCF
0
(-)$750
MV
Tidak ada
(+)-$7.750
MV-BV
(-)+$3.100
-0,4(MV-BV)
(-)$3.850
0,6MV+0,4BV
1-4
-5.340
$1.889
= 17.000(1/9)
-7.229
+2.892
-2.448
5
-5340
$944
=17.000(1/2)(1/9)
-6284
+2.514
-2.826
6-9
-5.340
0
-5.340
2.136
-3.204
9
200

200(*)
-80
+120
(*) Keuntungan dari pembuangan aset (terkena pajak 40%)

Perhitungan ATCF aset pengganti (Pompa B) :
Akhir tahun, k
(A)
BTCF
(B)
Penyusutan MACRS (GDS)
(C )=(A)-(B)
Penghasilan kena pajak
(D)= -0,4(C )
Pajak penghasilan 40%
(E)=(A)+(D)
ATCF
0
-$16.000



-$16.000
1
-3.320
$3.200
=16.000x0,2
-$6.520
+2.608
-712
2
-3.320
5.120
=16.000x0,32
-8.440
+3.376
+56
3
-3.320
$3.072
=16.000x0,192
-6.392
+2.557
-763
4
-3.320
$1.843
=16.000x0,1152
-5.163
+2.065
-1.255
5
-3.320
$1.843
-5.163
+2.065
-1.255
6.
-3.320
922
=16.000x0,0576
-4.242
+1.697
-1.623
7-9
-3.320
0
-3.320
+1.328
-1.992
9
+3.200

+3.200(*)
-1.280
+1.920
(*) : Keuntungan dari pembuangan aset (terkena pajak 40%)

AW (6%) pompa A = -$3.850(A/P,6%,9) - $2.448(P/A,6%,4)(A/P,6%,9) –
[$2.826(F/P,6%,4)+$3.204(F/A,6%,4)-120](A/F,6%,9)
 = -$3.333
AW (6%) pompa B = -$16.000(A/P,6%,9) – [$712(P/F,6%,1)-$56(P/F,6%,2)
+$763(P/F,6%,3)+$1.255(P/F,6%,4)+$1.255(P/F,6%,5)
+$1.623(P/F,6%,6)+$1.992(P/F,6%,7)+$1.992(P/F,6%,8)
+$1.992(P/F,6%,9)](A/P,6%,9)
= -$3.375
Oleh karena AW kedua pompa hampir sama, pertimbangan lain, seperti keterandalan pompa baru yang lebih baik, dapat mengurangi preferensi ekonomi pompa A. Biaya tahunan setelah pajak dari kedua alternatif jauh lebih kecil dibandingkan dengan biaya tahunan sebelum pajak.
ANALISIS PENGGANTIAN
Sebuah keputusan yang seringkali dihadapi oleh perusahaan maupun organisasi pemerintah adalah apakah aset yang ada saat ini harus dihentikan dari penggunaannya, diteruskan setelah dilakukan perbaikan, atau diganti dengan aset baru. Oleh karena itu, masalah penggantian (replacement problem) memerlukan analisis ekonomi teknik yang sangat hati-hati agar dapat diperoleh informasi yang dibutuhkan untuk membuat keputusan logis yang selanjutnya dapat memperbaiki efisiensi operasi serta posisi persaingan perusahaan.
Kadang-kadang analisis ini berupa pertanyaan mengenai apakah kita harus menghentikan penggunaan sebuah aset tanpa dilakukan penggantian (abandonment) atau apakah kita tetap mempertahankan aset tersebut sebagai cadangan (back-up) daripada sebagai penggunaan utama. Keputusan dapat berupa pertanyaan apakah keharusan perubahan tersebut dapat dipenuhi dengan memperbesar kapasitas atau kemampuan aset yang sudah ada saat ini atau apakah harus mengganti aset yang ada saat ini (aset lama), yang secara deskriptif sering disebut sebagai defender, dengan sebuah aset baru. Satu atau lebih alternatif aset pengganti (baru) kemudian disebut sebagai penantang (challenger).


Umur ekonomi (economic life) adalah periode waktu (tahun) yang menghasilkan equivalent uniform annual cost (EUAC) minimum dari kepemilikan dan pengoperasian sebuah aset.
Umur kepemilikan (ownership life) adalah periode antara tanggal perolehan dan tanggal “pembuangan” (disposal) oleh seorang pemilik. Contoh : sebuah mobil dapat berfungsi sebagai kendaraan keluarga utama untuk beberapa tahun dan kemudian berfungsi sebagai angkutan lokal untuk beberapa tahun kemudian.
Umur fisik (physical life) adalah periode antara perolehan awal dan pelepasan (pembuangan) akhir sebuah aset selama rangkaian kepemilikannya. Contoh : mobil yang baru saja digambarkan dapat memiliki beberapa pemilik selama keberadaannya.
Masa manfaat (useful life) adalah periode waktu (tahun) selama sebuah aset berada dalam masa produktif (baik sebagai aset utama maupun cadangan). Masa manfaat adalah estimasi seberapa lama sebuah aset diharapkan dapat dimanfaatkan dalam perdagangan atau bisnis untuk menghasilkan pendapatan.


UMUR EKOMONIS : Menentukan umur ekonomi aset baru dan aset lama
KONSEP
Umur ekonomis adaah Depresiasi atau penyusutan dalam akuntansi adalah penyebaran biaya asal suatu aktiva tetap (bangunan, alat, komputer, dll) selama umur perkiraannya. Penerapan depresiasi akan mempengaruhi laporan keuangan, termasuk penghasilan kena pajak suatu perusahaan. Metode yang paling mudah dan paling sering digunakan untuk menghitung penyusutan adalah metode penyusutan garis lurus (straight-line depreciation). Tapi selain itu, ada pula metode penghitungan lain yang bisa juga digunakan, seperti metode penyusutan dipercepat, penyusutan jumlah angka tahun, dan saldo menurun ganda.
Kali ini kita akan lebih membahas apa itu arti dan kegunaan umur ekonomis dalam dunia bidang ekonomi dan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari.
5.5 Umur ekonomi menurut kegunaannya dibagi menjadi dua jenis, yaitu
1.    Umur ekonomi aset baru
Umur ekonomi aset akan meminimasi ekuivalen biaya tahunan seragam (equivalent uniform annual cost – EUAC) kepemilikan dan pengoperasian aset. Sangat penting untuk mengetahui umur ekonomi aset baru (penantang) berdasarkan prinsip bahwa aset baru dan aset lama harus dibandingkan berdasarkan umur ekonomi (optimum) mereka.
MENENTUKAN UMUR EKONOMI ASET BARU (PENANTANG)
Sangat penting mengetahui umur ekonomi, EUAC minimum dan total biaya tahun demi tahun atau biaya tambahan untuk aset baru maupun aset lama sehingga keduanya dapat dibandingkan berdasarkan evaluasi terhadap umur ekonomi dan biaya yang paling hemat keduanya.Untuk sebuah aset baru, umur ekonominya dapat dihitung jika investasi modal,biaya tahunan dan nilai pasar per tahun diketahui atau dapat diestimasi.
Analisis sebelum pajak
PWk (i%) = I – MVk (P/F,i%,k) + SEj (P/F,i%,j)
TCk (i%) = MVk-1 – MVk + iMVk-1 + Ek

Contoh
Sebuah truk forklift baru akan memerlukan investasi sebesar $20.000 dan diharapkan memiliki nilai pasar akhir tahun serta biaya tahunan seperti diperlihatkan pada tabel dibawah ini. Jika MARR sebelum pajak adalah 10% per tahun, berapa lama aset tersebut harus dipertahankan kegunaannya?
Jawab :
Penentuan umur ekonomi N sebelum pajak aset baru :
(1)Akhir tahun,k
Biaya penggunaan pada tahun, k
EUAC tahun k
(2)MV, akhir tahun, k
(3)Penyusutan aktual selama tahun, k
(4)Biaya modal = 10% dari MV awal tahun
(5)Biaya tahunan (Ek)
(6) = (3)+(4)+(5)Total biaya (marginal) tahun k (TCk)
(7)EUACk=[STCj(P/F,10%,j)](A/P,10%,k)
0
$20.000
1
15.000
$5.000=20.000-15.000
$2.000= 20.000×0,1
$2.000
$9.000
$9.000
2
11.250
3.750=15.000-11.250
1.500= 15.000×0,1
3.000
8.250
8.643
3
8.500
2.750=11.250-8500
1.125=11.250×0,1
4.620
8.495
8.600® EUAC minimum (N*=3)
4
6.500
2.000=8500-6500
850=8500×0,1
8.000
10.850
9.082
5
4.750
1.750=6500-4750
650=6.500×0,1
12.000
14.400
9.965
Asumsi : semua arus kas terjadi pada setiap akhir tahun.
Kolom 3 : Penyusutan aktual untuk setiap tahun adalah perbedaan antara nilai pasar awal dan akhir tahun. Penyusutan untuk masalah ini tidak dihitung berdasarkan metode formal namun didasarkan pada hasil kekuatan ekspektasi pasar.
Kolom 4 : Opportunity cost modal pada tahun k adalah 10% dari modal yang tidak direcover (diinvestasikan dalam aset) pada awal masing-masing tahun.
Kolom 7 : Equivalent uniform annual cost (EUAC) yang akan timbul setiap tahun jika aset tersebut dipertahankan penggunaannya sampai tahun k, dan selanjutnya digantikan pada akhir tahun. EUAC minimum terjadi pada akhir tahun N*. ® Pada aset disini memiliki EUAC minimum jika dipertahankan kegunaannya hanya selama tiga tahun (yaitu N*=3).
EUAC2 (10%)= $20.000(A/P,10%,2)-$11.250(A/F,10%,2) + [$2.000(P/F,10%,1)
+ $3.000(P/F,10%,2)](A/P,10%,2)
= $8.643
2.    Umur ekonomi aset lama
Pembandingan aset baru dengan lama harus dilakukan secara hati-hati karena melibatkan umur yang berbeda. Aset lama harus dianggap memiliki umur lebih lama dibanding umur ekonomi sebenarnya sepanjang biaya marginalnya kurang dari EUAC minimum aset baru.
MENENTUKAN UMUR EKONOMI ASET LAMA
Jika tidak ada MV aset lama saat ini atau nanti (dan tidak ada pengeluaran untuk perbaikan) dan jika biaya operasi aset lama diperkirakan akan meningkat setiap tahun, maka sisa umur ekonomi yang menghasilkan EUAC paling kecil akan satu tahun.
Jika MV lebih besar dari nol dan diharapkan menurun dari tahun ke tahun, maka perlu dilakukan perhitungan sisa umur ekonomi. Penundaan (postponement) umumnya diartikan sebagai penundaan keputusan mengenai kapan akan melakukan penggantian, bukan mengenai keputusan untuk menunda penggantian sampai tanggal masa datang tertentu.
Contoh
Misalnya ingin diketahui berapa lama sebuah truk forklift harus dipertahankan kegunaannya sebelum diganti dengan truk forklift baru yang data-datanya diberikan pada contoh 3. Truk lama dalam kasus ini sudah berusia dua tahun, yang dibeli dengan biaya $13.000 dan memiliki MV yang dapat dicapai saat ini (realizable MV) sebesar $5.000. Jika dipertahankan, nilai pasar dan biaya tahunannya diperkirakan akan seperti berikut :
Akhir tahun k
MV akhir tahun k
Biaya tahunan, Ek
1
$4.000
$5.500
2
3.000
6.600
3
2.000
7.800
4
1.000
8.800
Tentukan periode paling ekonomis untuk tetap mempertahankan aset lama sebelum menggantinya dengan aset pengganti yang ada pada contoh 3. Biaya modal adalah 10% per tahun.
Jawaban :
Penentuan umur ekonomi aset lama
(1)Akhir tahun, k
(2)Penyusutan aktual selama tahun k
(3)Biaya modal = 10% dari MV awal tahun (*)
(4)Biaya tahunan (Ek)
(5)Total biaya (marjinal) atau tahun (TCi)=(2)+(3)+(4)
(6)EUAC sampai tahun k
1
$1.000
$500
$5.500
$7.000
$7.000
2
1.000
400
6.600
8.000
7.474
3
1.000
300
7.800
9.100
7.966
4
1.000
200
8.800
10.000
8.406
(*) tahun satu berdasarkan MV yang dapat dicapai sebesar $5.000
Perhatikan bahwa EUAC minimum sebesar $7.000 berkaitan dengan mempertahankan aset lama satu tahun lagi. Namun, biaya marjinal mempertahankan truk untuk tahun kedua adalah sebesar $8.000, yang masih tetap lebih kecil dari EUAC minimum aset pengganti (yaitu $8.600 dari contoh 3). Biaya marjinal untuk mempertahankan aset lama pada tahun ketiga dan tahun selanjutnya lebih besar dari $8.600 EUAC minimum truk baru. Berdasarkan data yang ada saat ini, paling ekonomis untuk mempertahankan aset lama selama dua tahun lagi dan selanjutnya menggantinya dengan aset baru.



ANALYSIS REPLACEMENT/Penggantian
Metode Analisis Penggantian Alat {Replacement Analysis) adalah salah satu metode ekonomi yang digunakan untuk menganalisis umur ekonomis sebuah peralatan selama umur guna peralatan tersebut. Parameter-parameter yang dipertimbangkan dalam analisis penggantian peralatan adalah biaya investasi, biaya penyusutan, biaya pemeliharaan, biaya pengoperasian, nilai sisa dengan mempertimbangkan nilai uang terhadap waktu. Studi ekonomi tentang replacement pada dasarnya sama dengan metoda pembanding alternatif, tujuannya adalah untuk menentukan kapan suatu alat harus diganti dengan alat lain yang baru.
Alasan replacement :
Kapasitas alat tidak sesuai dengan demand ( misal demand besar, kapasitansi kecil. )
Alat yang ada sudah aus dan tidak dapat dipakai lagi ( baik karena pemakaian normal maupun rusak. )
Absolence baik fungsional maupun ekonomi sehingga profit menurun.
Analisa replacement digunakan pada  kondisi :
Perfomance menurun
Perubahan kebutuhan
Ketinggalan jaman
Rumus
Annual cost defender AD = nilai pemasukan – pengeluaran ( A/F,10%,3 )
Annual cos challenger AC = annual operating cost + ( nilai pemasukan – pengeluaran )
(A/P,10%,10) – salvage value ( A/F,10%,10)
Jika AD > AC di sarankan untuk membeli suatu yang baru atau memilih yang challenger, tapi jika AD<AC maka pilihlah defender seminimum mungkin
Contoh Kasus dan Jawabannya
Contoh :
Tiga tahun yang lalu di beli sebuah truk sebagai berikut :
Harga pembelian         $12000
Umur diperkirakan      8tahun
Nilai jual akhir             $1600
Biaya operasi tahunan             $3000
Nilai buku saat ini       $8100
Challenger
Ditawarkan seharga $11000, truk lama bisa ditukar-tambahkan dengan diberi $7500
Umur challengger        10tahun
Nilai jual akhir             $2000
Biaya operasi tahunan             $1800
Bila ditinjau kembali/disesuaikan, truk lama diperkirakan hanya akan bertahan 3tahun lagi dengan perkiraan nilai jual akhir $2000, biaya operasi tahunan sebesar $3000
Data untuk studi perbandingan :
Defender         Challenger
Present value                           $7500              $11000
Annual operating cost             $3000              $1800
Salvage value                          $2000              $2000
Umur                                       3tahun             10tahun
Biaya yang hilang sebesar :
$8100 – $7500 = $600, yang tidak diikutkan dalam analisa. Juga harga pembelian sebesar $12000 tidak lagi relecan.Bagaimana keputusannya bila suku bunga yang berlaku saat ini adalah 10% ?
Jawabannya
Dengan cara annual worth yaitu :
Annual cost defender :
AD = $3000 – $2000 ( A/F,10%,3 )
= $2395,77
Annual cost challenger
AC = $1800 + ( $11000 – $7500 ) ( A/P,10%,10) – $2000 ( A/F,10%,10)
= $2244,12
AD > AC ( pengeluaran )
Pilih challenger atau ganti dengan mesin yang baru




 

   5.7 PENGHENTIAN TANPA PENGGANTIAN (PEMBEBASAN)
Jika biaya peluang modal (opportunity cost of capital) i% per tahun, apakah proyek tersebut harus dilakukan? Tahun kapankah paling baik untuk membebaskan (abandon) proyek jika kita memutuskan untuk melaksanakan proyek tersebut?
Untuk ini dapat diterapkan asumsi :
Setelah investasi modal dilaksanakan, perusahaan akan menunda keputusan untuk membebaskan proyek sepanjang nilai ekuivalennya (equivalent worth) tidak menurun.
Proyek akan dihentikan pada waktunya yang paling baik dan tidak akan dilakukan penggantian.
Menyelesaikan masalah pembebasan (abandonment) sama dengan menentukan umur ekonomi sebuah aset. Namun dalam masalah pembebasan terdapat keuntungan tahunan (arus kas masuk), sedangkan analisis umur ekonomi lebih didominasi oleh biaya (arus kas keluar).
Contoh 8 :
Sebuah mesin pengepak/pembungkus kertas daur ulang sedang dipertimbangkan oleh perusahaan XYZ. Pendapatan tahunan setelah pajak dikurangi biaya-biaya proyek telah dihitung. Demikian pula nilai pembebasan setelah pajak (after-tax abandoment value) mesin pada akhir masing-masing tahun.


Akhir tahun
0
1
2
3
4
5
6
7
Pendapatan tahunan (setelah pajak) dikurangi biaya
-$50.000a
$10.000
$15.000
$18.000
$13.000
$9.000
$6.000
$5.000
Nilai pembebasan mesinb
-
40.000
32.000
25.000
21.000
18.000
17.000
15.000
a Investasi modal
b Estimasi nilai pasar
MARR perusahaan setelah pajak adalah 12% per tahun. Kapan waktu terbaik untuk membebaskan mesin jika perusahaan telah siap memutuskan untuk menggunakan mesin tersebut dan menggunakannya tidak lebih dari tujuh tahun?
Jawaban :
Mempertahankan mesin selama satu tahun :
AW1(12%) = -$50.000(A/P,12%,1)+($40.000+$10.000)(A/F,12%,1)
 = -$6.000
Mempertahankan mesin selama dua tahun :
AW2(12%) = [-$50.000+$10.000(P/F,12%,1)+($15.000+$32.000)(P/F,12%,2)]
(A/P,12%,2)
 = -$2.132
Mempertahankan mesin selama tiga tahun :
AW3(12%) = [-$50.000+$10.000(P/F,12%,1)+$15.000(P/F,12%,2)
+($18.000+$25.000)(P/F,12%,3)](A/P,12%,3)
= $622
Mempertahankan mesin selama empat tahun :
AW4(12%) = [-$50.000+$10.000(P/F,12%,1)+$15.000(P/F,12%,2)
+$18.000(P/F,12%,3)+($13.000+$21.000)(P/F,12%,4)](A/P,12%,4)
= $1.747
Mempertahankan mesin selama lima tahun :
AW5(12%)=[$50.000+$10.000(P/F,12%,1)+$15.000(P/F,12%,2)+$18.000(P/F,12%,3)+$13.000(P/F,12%,4)+($9.000+$18.000)
(P/F,12%,5)](A/P,12%,5)
= $2.020
Mempertahankan mesin selama enam tahun :
AW6(12%)=[-$50.000+$10.000(P/F,12%,1)+$15.000(P/F,12%,2) +$18.000(P/F,12%,3)+$13.000(P/F,12%,4)+$9.000(P/F,12%,5) +($6.000+$17.000)(P/F,12%,6)](A/P,12%,6)
= $2.121
Mempertahankan mesin selama tujuh tahun :
AW7(12%)=[-$50.000+$10.000(P/F,12%,1)+$15.000(P/F,12%,2) +$18.000(P/F,12%,3)+$13.000(P/F,12%,4)+$9.000(P/F,12%,5) +$6.000(P/F,12%,6)+($5.000+$15.000)(P/F,12%,7)](A/P,12%,7)
= $2.006
Jadi, nilai AW akan maksimum dengan mempertahankan mesin selama enam tahun, yang merupakan waktu terbaik untuk membebaskan mesin.

Dalam beberapa kasus, manajemen memutuskan bahwa meskipun penggunaan utamanya akan dihentikan, namun aset yang ada saat ini tidak akan diganti atau dihapus sama sekali dari penggunaannya. Meskipun aset lama secara ekonomis tidak dapat bersaing lagi, namun tetap akan diinginkan bahkan lebih ekonomis untuk tetap dipertahankan sebagai cadangan atau untuk penggunaan yang berbeda. Biaya untuk mempertahankan aset lama berdasarkan kondisi seperti itu akan cukup rendah, karena MVnya yang lebih relatif rendah dan mungkin biaya tahunan yang juga rendah.
Aset pengganti terbaik yang tersedia harus ditentukan. Kegagalan untuk melakukan hal ini menggambarkan praktek engineering yang tidak dapat diterima.
Setiap kelebihan kapasitas, keterandalan, fleksibilitas, keamanan dan seterusnya dari aset pengganti akan memiliki nilai bagi pemilik dan harus diklaim sebagai keuntungan dalam nilai uang jika estimasi dalam nilai uang dapat dilakukan. Jika sebaliknya, nilai ini akan dianggap sebagai keuntungan yang bersifat nonmoneter.
Adapun Kesimpulan yang dapat saya berikan dari materi yang telah disampaikan sebelumnya adalah
Khususnya untuk para orang teknik dan umumnya bagi para pembaca sekalian,dalam bidang pekerjaan teknik selain mampu merancang,mengaplikasikan,mengembangkan suatu alat namun ilmu ekonomi merupakan hal wajib yang harus dimiliki orang teknik/engineer jika ingin sukses.
Dengan mempelajari ilmu ekonomi pada Bab ini diharapkan kita mampu memahami suatu perubahan harga(Inflasi/Deflasi) yang terjadi di masyarakat,memahami suatu permasalahan berupa resiko/ketidakpastian dalam ekonomi serta analisis penggantian suatu aset.Karena dengan memahami itu semua seorang teknisi/engineer mampu bekerja dan menyelesaikan masalah dibidang pekerjaannya dengan baik,contohnya saat pengerjaan suatu proyek dengan nilai investasi yang besar.

Saya ingin mengutip  nasehat Bill Gates : Berdasarkan data yang dihimpunnya, Gates menyimpulkan bahwa orang-orang yang memiliki tiga latar belakang tertentu akan sangat sukses dan diincar dalam hal pekerjaan. Tiga latar belakang itu adalah sains, teknik, dan ekonomi.
"Keahlian pada tiga keilmuan itu akan menjadi agen perubahan pada semua institusi," ujar Gates.


Referensi :
inash.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/3505/ANALISIS+PENGGANTIAN.doc


Tidak ada komentar:

Posting Komentar